Timnas.co – Gelandang Timnas Indonesia, Mark Klok ingatkan suporter yang ingin mendukung Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Piala AFF nanti.
Sesuai jadwal, Timnas Indonesia akan bertugas sebagai tuan rumah sebanyak dua kali.
Masing-masing pada 23 Desember 2022 melawan Kamboja dan 29 Desember 2022 melawan Thailand di GBK.
PSSI sendiri menargetkan 30 ribu penonton yang bakal memadati GBK pada pertandingan melawan Kamboja.
Sedangkan ketika laga Indonesia melawan Thailand 50 ribu tiket penonton sudah disiapkan.
Berkaca dari Tragedi Kanjuruhan, Marc Klok mengingatkan suporter agar tetap bertindak sportif dan menaruh hormat kepada tim tamu.
Dirinya sendiri mengaku membutuhkan kehadiran suporter yang benar-benar mau mendukung Timnas Indonesia tanpa tendensi apa-apa.
“Saya mau suporter ke sini ramai-ramai, datang dan support kami,” kata Marc Klok, Rabu (21/12).
“Tetap hati-hati. Dukungan harus ada, tapi tetap fair dan respect. Kita harus belajar dari kejadian di Malang kemarin,” kata Klok lagi.
Paham permainan lawan
Jelang pertandingan perdana melawan Kamboja, Klok mengaku sudah melihat dan mengetahui gaya bermain tim berjuluk pasukan Angkor tersebut.
Namun, Klok tidak ingin fokus pada gaya bermain lawan melainkan ingin fokus pada permainan Timnas Indonesia.
“Kami telah mengetahui gaya bermain mereka. Yang terpenting adalah kami harus fokus ke permainan tim ini,” pungkas gelandang Persib Bandung ini.
Seperti diketahui, Kamboja sudah melakoni partai perdana Grup A melawan Filipina pada Selasa (20/12) kemarin.
Pasukan keisuke Honda berhasil mengemas tiga poin setelah menundukkan Filipina dengan skor 3-2.
Saat ini Kamboja bertengger di posisi 2 klasemen sementara. Kamboja hanya kalah selisih gol dari Thailand di posisi 1.
Thailand menang dengan skor meyakinkan di pertandingan perdana melawan Brunei Darussalam yakni 6-2.
Tanpa beban
Indonesia memiliki target juara Piala AFF untuk yang pertama kalinya tahun ini.
Hanya saja, langkah Indonesia menuju tangga juara masih bisa diganggu oleh pesaing-pesaing berat mereka di antaranya Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
