TIMNAS.CO – Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan mendapatkan sorota dari Australia.
Australia akan menjadi lawan Timnas Indonesia di 16 besar Piala Asia 2023, Minggu (28/1/2024) di Stadion Jasim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar.
Tim berjuluk Socceroos memang jauh diunggulkan ketimbang Timnas Indonesia.
Walau demikian, skuad asuhan Graham Arnold diwanti-wanti tidak boleh menganggap remeh Timnas Indonesia.
Australia melalui situs resmi federasinya Socceroos, mengatakan skuad Garuda punya senjata yang bisa membuat mereka kerepotan.
Salah satunya adalah sosok Marselino Ferdinan yang dianggap paling menonjol.
Australia menganggap Marselino Ferdinan tampil brilian dalam fase grup bersama Timnas Indonesia.
“Di lini depan kebangkitan Indonesia adalah golden boy berusia 19 tahun, Marselino Ferdinan, yang bermain bersama KMSK Deinze,” tulis laporan Socceroos.
Marselino Ferdinan dianggap punya prestasi bagus di fase grup dalam karena bisa merepotkan Irak dan Jepang.
Nyatanya mantan pemain Persebaya Surabaya ini mencetak satu gol ke gawang Irak dan merepotkan lini belakang Jepang.
“Sang penyerang telah mencatatkan prestasinya di babak grup,” lanjut pembahasan Socceroos.
“Dia menciptakan kesulitan bagi pertahanan Irak yang memuncaki grup, begitu juga dengan bek Premier League, Takehiro Tomiyasu,” tulis federasi Australia di laman resminya.
Walau mewaspadai Marselino Ferdinan, Australia sendiri melawan Timnas Indonesia.
Hal itu berkaca dengan penampilan apik tim asuhan Graham Arnold di fase grup.
Pasalnya Australia produktif dalam menyerang dengan mencetak empat gol.
Lini pertahanan mereka juga kokoh karena baru kejebolan sekali melawan Uzbekistan.
“Australia akan percaya diri dalam mempertahankan senjata menyerang Indonesia (Marselino), setelah hanya kebobolan satu gol,” sesumbar Australia.
Bukan hanya itu, Australia menyombongkan rekor pertemuan melawan Timnas Indonesia.
“Socceroos juga memiliki rekor kuat melawan Indonesia, tim yang sering mereka temui selama 102 tahun keberadaan tim nasional, mengalahkan tim berbaju merah sebanyak 11 kali dalam 15 pertemuan,” tulis pihak Australia.
