Asnawi Dinilai Bermain Buruk di Dua Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Namun Tetap Dimainkan Penuh STY: Anak Emas?

TIMNAS.CO – Pemain bek kanan Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar mendapat banyak cibiran dari warganet. Asnawi dinilai bermain buruk di kedua laga Timnas Indonesia pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meski bermain buruk Asnawi tetap diberi kesempatan oleh Shin Tae Yong (STY) bermain penuh di kedua laga Timnas Indonesia tersebut. Seperti diketahui Indonesia sudah melewati dua laga tandang pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil kurang memuaskan diraih Indonesia, pasalnya skuad Garuda masih berada di posisi juru kunci klasemen sementara grup F. Tim besutan STY hanya mampu mengumpulkan satu poin dari dua laga away lawan Irak dan Filipina. Dari kedua laga tersebut Asnawi dimainkan penuh oleh STY bahkan dijadikan kapten Timnas Indonesia. Sayangnya, pandangan warganet terhadap Asnawi kurang positif. Pemain Jeonnam Dragons itu dituding underperform di setiap pertandingan. Beberapa warganet bahkan menilai Asnawi tidak lebih baik dari pemain bek kanan Sandy Walsh. Dalam laga kedua Timnas Indonesia vs Filipina, Asnawi dan Sandy Walsh diturunkan bersamaan sebagai starting line up. Namun, STY mennggantikan Sandy terlalu cepat bahkan sebelum babak pertama selesai. Sedangkan, memilih mempertahankan Asnawi hingga full menit. Dengan demikian banyak hujatan yang diberikan warganet kepada Asnawi di laman Instagramnya. Unggahan terbaru Asnawi dengan caption bertuliskan “Pride” mendapat serbuan dari para warganet. Bahkan tak jarang yang mengkritik pedas pemain bek kanan Indonesia itu, menurut warganet banyak sekali kesalahan yang dilakukan Asnawi di laga melawan Irak dan Filipina. “Bang evaluasi ya permainan lu, jangan banyak dribbling jangan maksa shoot kalo posisi susah, udah itu,” tulis akun @bill.7 dikutip dari laman Instagram @asnawi_bhr. “Brusak grusuk fc,” tulis akun @shkauliaa yang langsung dibalas oleh Asnawi melalui komentar, “hormat,” tulisnya. Tentunya banyak sekali evaluasi yang perlu dilakukan setelah hasil mengecewakan di dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, itu semua bukan hanya faktor dari pelatih maupun individu dari pemain. Melainkan tanggung jawab keseluruhan tim. ***

Baca Juga