Negara-negara tetangga sedang iri melihat Timnas Indonesia. Penyebabnya sudah jelas, Timnas Indonesia akan kedatangan Argentina, sang juara Piala Dunia 2023.
Tapi kebanyakan sikap iri tersebut dilontarkan dengan kritikan. Seperti media Vietnam yang melontarkan kritikan, Timnas Indonesia hanya buang-buang duit saja dengan mendatangkan Argentina.
Ditambah, Lionel Messi juga hanya akan bermain selama 30 menit. Menurut mereka, itu tidak sepadan dengan jumlah uang yang dikeluarkan untuk mendatangkan Argentina.
Padahal sebelumnya, media Vietnam memuji keberanian Timnas Indonesia untuk mengajak tarung Argentina di lapangan. Tapi kemudian hari, muncul lagi kritikan. Kali ini masalah suporter.
Seperti yang sudah ramai diberitakan, PSSI akan merahasiakan kedatangan hingga tempat menginap para pemain Argentina di Jakarta.
Menurut media Vietnam, Argentina sudah paham betul dengan tabiat suporter Timnas Indonesia yang barbar. Jadi permintaan tersebut sudah seharusnya. Padahal permintaan macam itu adahal hal lumrah. Untuk mejaga privasi pemain.
Lain Vietnam, lain lagi dengan Malaysia. Kali ini yang datang bukan dari medianya, tapi dari ketua Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Dato Hamidin Mohammad Amin.
Menurut Dato Hamidin, Malaysia mendapat undangan melawan Brasil dan Argentina. Namun Malaysia lebih memilih menolak.
Menurutnya saat ini tidak realistis jika Malaysia berhadapan dengan Argentina atau Brasil. Apalagi jika ingin mendapatkan kepopuleran semata saja.
Malaysia sendiri akan menghadapi Papua Nugini dan Kepulauan Solomon dalam FIFA Matchday Juni 2023 nanti.
Apapun itu, ini pecinta sepak bola di Indonesia sendiri sudah sangat antusias menanti laga Timnas Indonesia melawan Argentina. Bahkan bagi yang antipati sekalipun terhadap Timnas Indonesia.
Apalagi, selama ini Indonesia selalu dilewati begitu saja oleh klub-klub top Eropa saat sedang melakukan tur pra musim.
Maka kedatangan Argentina ke Indonesia ini bagaikan jawaban atas segala doa pecinta sepak bola tanah air yang ingin melihat aksi pemain top dunia dari dekat.
