Namun kehadiran Ronaldo Kwateh dalam tim, dapat memuluskan strategi yang dijalankan Shin Tae-yong yang mengandalkan serangan balik cepat.
Kecepatan dan skill individu dari Ronaldo Kwateh mampu merusak struktur pertahanan lawan, Ronaldo bisa bermain melebar juga bisa dengan cepat melakukan cut inside menusuk sampai ke kotak pinalti.
3. Marselino Ferdinan
Kemampuan Wonderkid asal Persebaya Surabaya itu tidak perlu diragukan lagi, Marselino akan menjadi jendral lapangan tengah bagi skuad Shin Tae-yong untuk mengatur orkestra jalannya pertandingan.
Meski sempat cedera di Piala AFF U-19 kemarin, Marselino mampu melakukan recovery dengan baik dan tampil ke top performa bermain bersama klub.
Kehadiran Marselino Ferdinan sangat vital bagi klub dan skuad garuda, pemain yang satu ini sudah menunjukan kemampunnya menerobos skuad utama timnas Indonesia baik dari kelompok umur sampai dengan timnas senior.
Marselino Ferdinan dapat menggendong rekan-rekan lainnya di timnas Indonesia U-19 kearah permainan yang diinginkan oleh Shin Tae-yong.
4. Muhammad Ferrari
Kehadirian Muhammad Ferrari jantung pertahanan lawan akan memberikan garansi aman bagi timnas Indonesia U-19.
Kuat dugaan bahwa Shin Tae-yong akan memainkan sepakbola dengan gaya pressing atas dan garis pertahanan yang tinggi.
Oleh karenanya, Shin Tae-yong membutuhkan satu pemain yang bisa di andalkan untuk menjaga garis pertahanan agar terhindar dari bahaya serangan lawan.
Muhammad Ferrari menjadi orang yang tepat, Ferrari saat ini menjadi andalan Thomas Doll untuk menjaga lini belakang Persija Jakarta di musim ini (2022/2023).
5. Cahya Supriadi
Dalam sepak bola banyak sekali tim yang bermain menyerang dan menguasai pertandingan, namun hasil akhir mereka kalah disebabkan oleh satu dua buah serangan lawan yang berhasil menjadi gol karena penjaga gawang yang tidak sigap.
Untuk itu pemain kunci timnas Indonesia U-19 terakhir yang menjadi andalan Shin Tae-yong adalah Cahya Supriadi.
Kemampuan dia dibawah mistar gawang, terutama saat turnamen Toulon di Prancis udah terbukti, Indonesia tidak menjadi lumbung gol dalam turnamen tersebut.
