TIMNAS.CO – Sejak terpilih menjabat sebagai ketua umum PSSI baru pada bulan Februari 2023, Erick banyak melakukan terobosan diluar dugaan demi untuk membawa Timnas Indonesia masuk Piala Dunia 2031.
Prestasi instanya pun langsung diraih dalam dua bulan kepengurusannya, yaitu meraih membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas untuk pertama kalinya dalam 32 tahun terakhir.
Terbaru Erick Thohir bahkan berhasil membawa Juara Piala Dunia 2022, Argentina dan Lionel Messinya untuk menjadi lawan tanding Timnas Indonesia.
Menurut Erick Thohir inilah langkah nyata untuk memajukan sepakbola Indonesia, lebih khusus adalah membangunkan sepakbola nasional yang sudah lama tertidur.
PSSI dibawah era kepemimpinannya berambisi membawa Timnas J
Dan berikut ini adalah 5 langkah nyata Erick Thohir dalam membangun sepakbola.
1. Mengundang Negara-negara hebat untuk jadi lawan tanding Timnas Indonesia
Setelah berhasil mengundang Juara Piala Dunia 2022, Argentina. Erick Thohir mengaku akan mendatangkan negara-negara kuat lainnya.
Saat ini ketua umum PSSI dan menteri BUMN itu sudah membuka pembicaraan awal dengan negara yang sepakbolanya kuat seperti, Brasil, Portugal, Rusia dan Maroko yang berhasil menembus Semifinal Piala Dunia 2022.
Namun menurut Erick bahwa itu baru mampu dilakukan setahun sekali untuk mendatangkan negara kuat.
“Kita baru mampu mengundang satu negara kuat sekali dalam setiap tahun” Ungkap Erick.
Hal ini cukup realistis mengingat juga Timnas Indonesia juga membutuhkan poin untuk bisa memperbaiki peringkat FIFA.
2. Melakukan Banyak FIFA Matchday Untuk Menaikan Peringkat FIFA
PSSI dibawah kepemimpinan Erick Thohir ingin mengambil semua jadwal pertandingan FIFA Matchday untuk bisa memperbaiki peringkat Timnas Indonesia.
Jadwal FIFA Matchday ini akan dikombinasikan antara negara kuat dan juga negara yang mana Timnas Indonesia mampu mendulang poin.
Contohnya seperti saat melawan Burundi, dimana Indonesia bisa menang sekali dan seri sekali.
Terbaru di FIFA Matchday Juni Timnas Indonesia akan menantang Palestina yang mana kemungkinan peluang meraih poin lebih memungkinkan ketimbang bermimpi mengalahkan Argentina.
“FIFA Matchday Juni kami (PSSI) melakukan gebrakan dengan mengundang Palestina yang berada di peringkat 94 dunia.” Kata Erick Thohir.
