Timnas.co – Sebanyak 4 pelatih kelas dunia bisa tangani Timnas Indonesia andai Shin Tae-yong dipecat PSSI.
Ya, Shin Tae-yong telah gagal membawa Timnas Indonesia berjaya di Piala AFF 2022. Skuad Garuda harus tersingkir di babak semifinal usai dipermalukan Vietnam.
TImnas Indonesia kalah dengan skor agregat 2-0. Padahal, di leg pertama yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), strategi racikan Shin Tae-yong mampu mengimbangi agresivitas Vietnam dengan skor 0-0.
Sayang seribu sayang, Vietnam malah menggila di leg kedua, di kandang mereka sendiri. Indonesia kalah 2-0 melalui gol cepat Nguyen Tien Linh di babak pertama (3') dan di babak kedua (47').
Padahal, Shin Tae-yong begitu bersemangat untuk membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF untuk pertama kalinya.
Karena kegagalannya itu, isu pemecatan Shin Tae-yong menggema di mana-mana.
Jika benar Shin Tae-yong dipecat gara-gara gagal membawa Indonesia juara, berarti PSSI harus mencari pelatih top sekelas dia untuk menangani Timnas Indonesia.
Saat ini ada 5 pelatih kelas dunia berstatus tanpa klub alias pengangguran. Siapa saja mereka?
1. Rafael Benitez
Nama Rafael Benitez sudah banyak singgah di ruang ganti klub-klub ternama Eropa.
Sebut saja Inter Milan, Liverpool, Real Madrid, dan Chelsea.
Rafael Benitez juga sudah punya rekam jejak melatih tim Asia yakni Dalian Professional, klub asal China pada tahun 2019 hingga Januari 2021.
2. Thomas Tuchel
Tuchel dipecat Chelsea pada September 2022. Saat ini eks pelatih Borussia Dortmund itu berstatus tanpa klub.
Kualitas Tuchel tidak perlu diragukan lagi. Ia pernah membawa Chelsea juara Liga Champions 2020-2021.
3. Marcelo Bielsa
Marcelo Bielsa dikenal pelatih tegas. Karena ketegasannya itu, Timnas Argentina U-23 berhasil meraih medali emas di Olimpiade 2004.
Saat ini Bielsa berstatus tanpa klub usai dipecat Leeds United pada tahun lalu.
4. Joachim Low
Joachim Low memutuskan untuk menanggalkan jabatannya pada 2021 usai gagal membawa Jerman berjaya di Piala Dunia 2018.
Kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018 salah satunya disebabkan Korea Selatan yang saat itu dilatih Shin Tae-yong.
