Memang menurut pengakuan Shin tae-yong, Hansamu saat itu sempat kaget. Dia tidak menyangka akan menerima umpan silang dari Asnawi.
Spontan Hansamu menendang bola melambung di atas mistar gawang Brunei.
Kendati begitu, Shin Tae-yong tetap wajib memperbaiki refleks pemain.
Ketiga, pada pertandingan melawan Thailand. Witan Sulaeman lagi-lagi gagal memanfaatkan peluang emas.
Witan yang di depannya berdiri gawang kosong tanpa kawalan gagal menceploskan bola ke gawang dan hanya menghasilkan goal kick untuk Thailand.
2. Umpan
Kalau kita masih ingat proses terjadinya gol penyama kedudukan Thailand kemarin. Itu berawal dari kesalahan umpan.
Asnawi Mangkualam yang mencoba memainkan umpan pendek dari kaki ke kaki malah melakukan kesalahan.
Alhasil bola berhasil dicuri dan memberikan gol penyama kedudukan menjadi 1-1 pada pertandingan tersebut.
3. Transisi permainan
Masalah transisi sudah sejak lama dikeluhkan Shin Tae-yong. Pemain Timnas Indonesia dinilai lambat melakukan transisi dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya.
Apa yang dikeluhkan Shin tae-yong terbukti juga di lapangan saat melawan Kamboja dan Thailand.
Yang paling mencolok bagaimana pemain Indonesia benar-benar kedodoran mengimbangi permainan cepat Thailand.
Di saat keasyikan menyerang, pemain Indonesia kelihatan terlalu lambat bertahan. Begitu juga sebaliknya.
Padahal, Thailand pada pertandingan tersebut tinggal bermain 10 pemain, tapi masih berbahaya.
4. Stamina
Marc Klok, gelandang Timnas Indonesia mengakui jika pemain merasa letih dan kehilangan konsentrasi pada pertandingan melawan Thailand.
Hal ini yang membuat Timnas Indonesia gagal mengalahkan Thailand meski unggul jumlah pemain.