TIMNAS.CO – Timnas Indonesia harus takluk di tangan Timnas Iran dengan skor telak 0-5 yang digelar di di Al Rayyan Sports Club, Qatar, pada hari Selasa, 9 Januari 2024.
Pertandingan digelar tertutup, namun lama resmi PSSI menuliskan sedikit jalannya pertandingan.
Pada babak pertama, Iran berhasil menciptakan gol cepat melalui Shaman Ghoddoos pada menit ke-2.
Mereka menambah gol lagi melalui Roozbeh Cheshmi pada menit ke-21 ke gawang Indonesia.
Babak pertama ditutup oleh gol Amir Ghalenoei pad menit ke-35, sehingga skor menjadi 0-3 untuk keunggulan Iran.
Pada babak kedua, Iran menambah dua gol yang dicetak oleh Mehdi Ghayedi pada menit ke-71 dan 87'.
Laga ini menjadi uji coba terakhir sebelum Indonesia menghadapi Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar.
Terdapat sejumlah fakta yang ada berdasarkan pertandingan Indonesia vs Iran.
1. Iran Sengaja Bermain Dengan 10 Pemain
Pelatih Iran hanya memainkan 10 pemainnya sejak menit ke-35 hingga pertandingan babak pertama selesai.
Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) menjelaskan alasan mengenai hal tersebut di laman resminya.
“Ghalenoei tidak memasukkan pengganti Majid Hosseini yang cedera, dengan tujuan menguji stress para pemain,” ungkap FFIRI.
Iran memanfaatkan pertandingan uji coba untuk mencoba skenario untuk mengantisipasi pertandingan sebenarnya.
Apabila harus bertanding dengan hanya 10 pemain akibat kartu merah atau kehabisan jatah pergantian pemain ketika ada pemain yang cedera.
2. Kesalahan Lini Belakang Timnas Indonesia
Shin Tae-yong turut berkomentar atas hasil pertandingan yang berakhir dengan kekalahan Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia harus kembali melakukan kesalahan di lini belakangnya.
Dia mengungkapkan kesalahan yang dibuat oleh lini belakang Timnas Indonesia sehingga membuahkan gol.
“Pemain sudah berjuang dan kerja keras di lapangan. Memang ada beberapa kesalahan dari lini belakang kita, apalagi ada tiga gol yang merupakan hasil dari kesalahan kita sendiri, ” kata Shin Tae-yong.
Ketika pertandingan melawan Libya, lini belakang Timnas Indonesia juga beberapa kali melakukan kesalahan yang harus dihukum dengan gol bagi lawannya.
