Belum lagi stadion yang mulai aktif beroperasi sejak April 2022 itu punya banyak keunggulan khas stadion modern masa kini yang tak akan bisa kita temui di stadion manapun di Indonesia, termasuk GBK, salah satunya atap yang bisa buka tutup.
Kendati demikian, kenapa PSSI sama sekali enggan menggunakan JIS untuk kandang timnas Indonesia.
Hmmm…bisa jadi alasannya karena 3 faktor ini. Apa saja, simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut:
1. Minim Kantong Parkir
Pada September silam, PSSI sempat menyoroti minimnya ketersediaan parkir mobil di JIS yang hanya punya 800 slot.
Kondisi inilah yang membuat PSSI akhirnya batal menggunakan JIS sebagai venue laga timnas Indonesia saat beruji coba dengan Curacao.
Saat itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan, budaya suporter Indonesia tak seperti suporter di negara maju yang bisa pergi ke stadion tanpa menggunakan transportasi umum.
“(Semua fasilitas di JIS) semua berstandar FIFA. Namun, yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100 persen. Jadi nitizen, pelaku sepakbola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama,'' ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi di laman resmi PSSI.