2. Ketersediaan Transportasi Berbasis Rel
Jika mengacu ke stadion-stadion modern di Eropa, minimnya slot parkir di JIS bukanlah sesuatu masalah besar.
Sebagai informasi, Stadion Santiago Bernabeu di Madrid saat ini hanya punya 200 slot parkir.
Mengutip dari laman resmi klub, pasca renovasi kapasitas parkir Bernabeu akan meningkat tapi hanya 500 slot.
Stadion Wembley di London lebih parah lagi. Pengelola stadion nasional kebanggaan Inggris itu menyarankan calon penonton untuk tidak membawa kendaraaan pribadi saat hari pertandingan.
Namun, minimnya kantong parkir di stadion-stadion Eropa bisa dikompensasi dengan kemudahan akses transportasi umum berbasis rel yang daya tampungnya lebih besar dalam sekali angkut ketimbamg bus.
Sebagai informasi, sampai sejauh ini di Indonesia hanya ada dua stadion relatif mudah diakses dengan transportasi umum berbasis rel.
Pertama adalah GBK.
Berlokasi di pusat kota Jakarta, GBK bisa diakses dengan layanan MRT dengan pemberhentian di Stasiun Istora Mandiri ataupun Stasiun Senayan.
Baik Stasiun Istora Mandiri maupun Stasiun Senayan berjarak kurang dari 1 kilometer dari stadion.
Dengan hanya berjalan kaki, calon penonton hanya butuh waktu tempuh sekitar 15 menit.
Selain GBK, stadion lainnya yang relatif mudah diakses dengan transportasi umum berbasis rel adalah Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi.
Dengan menggunakan KRL, calon penonton yang hendak ke Patriot bisa turun di Stasiun Bekasi dan berjalan sekitar 1,3 kilometer.
Keunggulan GBK dan Patriot itulah yang belum dimiliki oleh JIS.
Berlokasi di utara Jakarta, stasiun terdekat dari stadion multifungsi tersebut adalah Stasiun KRL Ancol.
Namun, jarak Stasiun Ancol ke JIS tidak sedekat Stasiun Istora Mandiri ke GBK ataupun Stasiun Bekasi ke Patriot.
Dari Stasiun Ancol, calon penonton yang hendak ke JIS masih harus menempuh perjalanan sekitar 3,6 kilometer.
Jadi, bila dibandingkan GBK dan Patriot, akses JIS tentu masih tergolong buruk.
3. Faktor Anies Baswedan?
Saat terjadi polemik terkait JIS jelang laga uji coba timnas melawan Curacao pada September silam, banyak kalangan yang menganggap manuver PSSI sangat kental dengan aroma politik.
