Sepakan

Yuuka Kageyama: Solusi Permasalahan Wasit di Indonesia

55
×

Yuuka Kageyama: Solusi Permasalahan Wasit di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Yuuka Kageyama Wasit
Ilustrasi Yuuka Kageyama

TIMNAS.CO – Sudah jadi cerita umum jika masalah kepemimpinan wasit pada kompetisi sepakbola Indonesia sejak dulu selalu menjadi sorotan.

Berbagai macam komentar keluar. Mulai dari kurangnya yang punya sertifikasi, hingga masalah kesejahteraan wasit.

Untuk yang terakhir mungkin menjadi semacam dilema. Wasit utama mendapatkan upah 10 juta rupiah per pertandingan. Untuk hakim garis, masing-masing mendapat upah 7,5 juta. Sementara wasit keempat atau wasit tambahan mendapat upah 5 juta.

Bagi saya yang gajinya pas-pasan, sempat terpikir untuk beralih profesi menjadi wasit. Karena jumlah segitu lumayan besar juga. Apalagi ada sebagian dari mereka yang masih mendapat gaji tetap dari tempat mereka bekerja. Namun mengingat tanggung jawab dan resikonya, jumlah segitu termasuk kecil.

Ramai suara untuk mendesak pemakaian VAR. Namun sempat dibahas sebelumnya, VAR mahal.

Untuk itu saya punya solusi soal masalah wasit ini:

Yuuka Kageyama.

Lho, siapa ini Yuuka Kageyama?

Yuuka Kageyama adalah idola Jepang. Dia bergabung dengan grup idola, Hinatazaka46.

Bukan apa-apa saya menyebut Yuuka Kageyama sebagai solusi masalah wasit ini karena Kage, begitu biasa dia dipanggil, punya lisensi wasit dari Japan Football Association atau JFA.

Yak, anda tidak salah baca. Kage benar-benar punya lisensi wasit. Di tengah kesibukannya sebagai idol, Kage masih menyempatkan diri mengambil lisensi wasit. Dan selalu diperbaruinya.

Kage memang suka dengan sepakbola. Bahkan dalam level maniak. Sampai SMA, Kage tergabung dalam tim sepakbola yang hampir seluruh anggotanya laki-laki.

Maka dari itu saya menganggap bahwa Yuuka Kageyama adalah solusi masalah wasit di Indonesia.

Jangan tertipu dengan postur dan wajah manisnya. Karena Kage punya tatapan tajam yang bisa membuat pemain dan official segan. Ya, rasa segan terhadap wasit masih kurang di Indonesia ini.

Kage juga paham betul peraturan dan masalah teknis sepakbola. Kage adalah langganan bintang tamu berbagai macam acara sepakbola di Jepang. Dia sangat benar-benar memahami peraturan, taktik, sejarah, segala macam.

Sampai ada pandit sepakbola Jepang yang levelnya pro, menganggap Kage lebih pantas ada di tempat duduknya dibanding dia!

Maka sudah tentu, jika Kage memimpin jalannya laga , tak akan ada lagi keputusan-keputusan ajaib yang hadir. Macam gol yang harusnya sah dianulir, atau sebaliknya. Dan bersiaplah dengan hujan kartu karena Kage tak akan mentolerir setiap pelanggaran.

Dan masalah kebugaran. Jangankan wasit di Indonesia, wasit di EPL saja sering mendapat kritik akan hal ini. Kerap wasit terlambat datang pada posisi yang seharusnya.

Dan untuk Kage, dalam konser yang biasanya berlangsung 2 jam lebih, menari dan bernyanyi dengan sepatu tinggi, dengan kostum yang ribet dan harus menghafal koreografi dan lirik lagu masih segar bugar, maka berlari di lapangan dengan konsentrasi yang masih fokus selama 90 menit tentu masalah kecil buatnya.

Dan lagi, tentu saja Kage punya daya tarik, sehingga penonton akan berdatangan. Liga 1 makin ramai, terkenal sampai mancanegara, sponsor pun datang. Semua senang, semua menang.

Kage baru saja mengumumkan akan graduate dari Hinatazaka46 tahun ini. Dan masih belum memutuskan karir apa yang akan diambil setelah tidak jadi idol lagi. Ayo PT. LIB dan PSSI, segera jadikan Kage wasit Liga 1!

P.S: Tulisan ini hanya semata hiburan dan bentuk keresahan semata atas kurangnya kinerja wasit di Indonesia. Jangan dianggap serius.