Sepakan

Wacana Mengganti Nama Kompetisi Liga Indonesia, Apa Artinya Sebuah Nama?

112
×

Wacana Mengganti Nama Kompetisi Liga Indonesia, Apa Artinya Sebuah Nama?

Sebarkan artikel ini
Wacana Mengganti Nama Kompetisi Liga Indonesia

Nama ISL ini kemudian melekat di publik. Tahun 2011 juga dibentuk kompetisi tandingan bernama Liga Premier Indonesia (LPI).

Hingga tahun 2015, masuk lagi sponsor. Kali ini dari bank asal Qatar, QNB. Termasuk sponsor yang mewah. Liga Super Indonesia pun berganti lagi namanya menjadi Liga QNB.

Apalagi nama ‘Super' sangat melekat sebagai merek rokok. Sayangnya Liga QNB harus dihentikan karena PSSI dibekukan oleh Kemenpora.

Barulah pada 2017, kembali digulirkan. Kali ini tetap memakai format dari Liga Super Indonesia. Namun namanya diganti menjadi . Untuk kompetisi di bawahnya jadi Liga 2, Liga 3.

Liga 1 pada awalnya disponsori oleh perusahaan startup unicorn. Sudah sampai musim 2022-2023 Liga 1 ini berjalan. Meski ada embel-embel sponsor, namun publik nyaman dengan penyebutan Liga 1.

Nah kali ini dalam acara Sarasehan Sepakbola Nasional tanggal 4-5 Maret 2023 di Surabaya, ada wacana untuk mengganti kembali nama kompetisi. Bisa jadi nama Liga 1 tidak akan dipakai lagi.

Banyak komentar dari publik yang berharap nama kompetisi jangan diganti lagi. Menurut publik, Liga 1 simpel dan sederhana.

Apapun sponsornya, publik sudah nyaman dengan nama Liga 1 ini. Ya masa tiap ganti pengurusan atau sponsor, nama liga berubah lagi.

Namun ada juga sebagian publik yang berharap agar Liga Indonesia kembali memakai nama ISL. Karena terdengar lebih keren.

Bagaimana dengan anda?