TIMNAS.CO – Mungkin saat ini publik pecinta sepakbola tanah air tengah fokus dengan persaingan PSM Makassar, Persib Bandung, serta Persija Jakarta yang sedang kejar-kejaran memperebutkan gelar juara Liga 1 musim ini.
Atau melihat perkembangan Garuda Nusantara dalam Turnamen Mini Internasional 2023. Atau bisa juga masih membahas hasil KLB PSSI kemarin. Bisa juga masih terjebak dalam perselisihan Antara Shin Tae-yong dengan Thomas Doll.
Senin 20 Februari 2023, Timnas Putri akan berangkat menuju Dammam, Arab Saudi dalam rangka menghadapi Timnas Putri Arab Saudi dalam FIFA Matchday 22 Februari 2023 nanti.
Garuda Pertiwi dibawah asuhan pelatih Rudy Eka Priyambada akan menghadapi Timnas Putri Arab Saudi yang baru dibentuk pada Agustus 2021 lalu. Meski begitu, Sheva Imut dan kolega tetap harus waspada, terutama dalam menghadapi penyerang Timnas Putri Arab Saudi, Al-Bandani Mubarak.
Selain merupakan FIFA Matchday, pertandingan melawan Arab Saudi juga sebagai persiapan menghadapi Kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Timnas Putri Indonesia tergabung dalam Grup F bersama Lebanon dan Taiwan.
Untuk level Asia Tenggara, boleh dibilang Timnas Putri kita masih tertinggal dari negara lain seperti Thailand dan Filipina.
Liga 1 Putri juga sudah berhenti dari tahun 2019. Sempat akan dilanjutkan pada tahun 2022 ini, namun harus kembali batal imbas dari Tragedi Kanjuruhan.
Namun nampaknya ada harapan akan digelarnya lagi Liga 1 Putri serta turnamen lain seperti Pertiwi Cup dan ASBWI Cup. Dalam KLB kemarin, masalah ini juga sudah dibahas. Bahkan saat pelepasan Timnas Putri tanggal 18 Februari kemarin, Erick Thohir selaku ketua umum PSSI berjanji akan menghidupkan kembali Liga 1 Putri.
Harapan makin tinggi sebab dalam jajaran petinggi PSSI ada Ratu Tisha. Bisa dibilang, berkat perjuangan Ratu Tisha, Liga 1 Putri 2019 dapat terlaksana. Bahkan boleh dibilang sukses. Apalagi Ratu Tisha pernah berjanji jika dia terpilih sebagai Waketum PSSI, akan memberi perhatian khusus pada perkembangan sepakbola putri seperti membuat kebijakan-kebijakan yang bisa menyentuh sepakbola putri di seluruh daerah.
Harapan itu akan selalu ada.
