TIMNAS.CO – Dengan terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI yang baru, Mochamad Iriawan memasuki masa purna tugas sebagai Ketua Umum PSSI 2019-2023.
Pria yang lebih akrab disapa Iwan Bule ini mengucapkan terima kasih saat melepaskan jabatannya.
Banyak kenangan terhadap Iwan Bule, khususnya bagi para warganet.
Bagi warganet, Iwan Bule adalah “Raja Meme” sepakbola Indonesia. Ada-ada saja memang kelakuan mereka.
Meski begitu banyak juga yang mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan beliau selama menjadi Ketua Umum PSSI.
Boleh dibilang, baru saja menduduki kursi jabatan, banyak hal yang harus dibereskannya. Seperti yang diketahui, era sebelum kepemimpinannya bisa disebut sebagai zaman kegelapan bagi PSSI.
Mulai dari pecahnya PSSI, kasus suap dan pengaturan skor, dihentikannya kompetisi, hingga sanksi FIFA. Dan yang paling utama: Timnas masih seret prestasi.
Pada kepemimpinan ketua-ketua sebelumnya, banyak target Timnas yang gagal tercapai. Seperti juara Piala AFF, medali emas Sea Games, gagal lolos ke babak utama Piala Asia padahal sebelumnya Timnas selalu tampil pada ajang ini.
Sempat ada asa saat Timnas U-19 jadi juara pada turnamen AFF U-19 2013. Publik berharap banyak pada pemain-pemain yang menjadi bintang pada turnamen tersebut. Nyatanya, karena euforia dan eksploitasi berlebihan, prestasi mereka malah menurun. Di level individu, hanya sedikit yang mampu memenuhi ekspektasi. Sisanya entah kemana.
Walau harus berhadapan dengan berbagai masalah, Iwan Bule tetap optimis dan langsung membuat pergerakan di masa awal kepemimpinannya.
Untuk menggantikan peran Luis Milla sebagai pelatih Timnas, Iwan Bule menunjuk pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Tak tanggung-tanggung, Shin Tae-yong diserahi tanggung jawab untuk menangani Timnas Senior dan Timnas kelompok umur. Hasilnya cukup lumayan, Timnas senior berhasil masuk babak utama Piala Asia 2023 di Qatar setelah menjadi runner-up terbaik pada kualifikasi babak ketiga.
Timnas U-16 asuhan Bima Sakti juga berhasil keluar sebagai juara AFF U-16 2022 setelah berhasil mengalahkan Vietnam U-16 dengan skor 1-0.
Pada momen inilah Iwan Bule akhirnya dinobatkan sebagai “Raja Meme” oleh netizen. Saat itu dia bersama Menpora turut mengangkat trophy.
Pada masa Iwan Bule juga Liga Indonesia dibatalkan. Pandemi yang melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Tak ada cara lain selain menghentikan kompetisi. Apalagi Liga 1 baru berjalan 3 laga.
Iwan Bule juga harus dihadapi dengan kasus Tragedi Kanjuruhan. Publik mendesak agar PSSI segera menyelesaikan masalah ini dengan adil.
Kepopuleran Iwan Bule juga merosot akibat keinginannya untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
Tak ada yang sempurna. Tapi setidaknya Iwan Bule sudah berusaha membuat sepakbola Indonesia jadi lebih baik.
Mungkin meme Iwan Bule mengangkat trophy Piala Dunia 2022 bersama Messi akan selalu dikenang.
