Scroll untuk membaca artikel

Stefano Lilipaly dan Momen Emosional di Asian Games 2018: Sebuah Kenangan Tak Terlupakan

Stefano Lilipaly dan Momen Emosional di Asian Games 2018
instagram/stefanolilipaly

Dan jika nanti Fano diturunkan melawan Burundi, maka akan menjadi penampilan Fano yang pertama setelah terakhir kali berseragam Timnas pada laga melawan Yordania dalam babak kualifikasi Grup A Piala Asia 2023 di Kuwait.

Dalam laga yang berlangsung pada 11 Juni 2022 itu, Timnas kalah 0-1. Dan Fano turun dari bangku cadangan pada menit ke-62 menggantikan Dimas Drajad.

Sejak menjalani debut pada 14 Agustus 2013 melawan Filipina, Fano telah mengoleksi 27 caps dan 3 gol.

Namun, penampilan Fano yang paling diingat justru bukan saat membela Timnas. Melainkan saat membela Timnas U-23 melawan Uni Emirat Arab dalam babak 16 besar Asian Games 2018.

Indonesia yang saat sebagai tuan rumah dan masih dibawah arahan pelatih Luis Milla, menargetkan lolos ke semifinal. Tergabung dalam Grup A bersama Chinese Taipei, Palestina, Laos, dan Hong Kong.

Timnas U-23 yang berisikan kombinasi pemain muda dan senior berhasil lolos ke babak 16 besar setelah berhasil menjadi juara Grup.

Pada fase grup kombinasi Fano dengan Beto Goncalves menjadi kombinasi yang mematikan dengan masing-masing mencetak 3 gol dalam fase grup.

Bertemu dengan Uni Emirat Arab U-23 yang keluar sebagai peringkat ketiga terbaik Grup C, Timnas U-23 lebih dijagokan. Selain faktor tuan rumah, Uni Emirat Arab U-23 hanya menang sekali di fase grup.

Bermain di hadapan ribuan pendukung yang memadati Stadion Wibawa Mukti di Cikarang pada 24 Agustus 2018, Timnas U-23 berhasil memegang tempo permainan pada awal babak pertama.

Peluang datang di menit ke-4 saat Beto Goncalves gagal memanfaatkan tendangan Febri Hariyadi.

Sementara Uni Emirat Arab lebih mengandalkan serangan balik cepat. Sayangnya laga yang seru dirusak oleh kepemimpinan wasit asal Australia, Shaun Evans.

Penulis: Dimas AEditor: Irfan Juniyanto