Sepakan

Selamat Hari Suporter Nasional (12 Juli 2000 – 12 Juli 2023)

432
×

Selamat Hari Suporter Nasional (12 Juli 2000 – 12 Juli 2023)

Sebarkan artikel ini
Suporter Nasional Brigata Curva Sud
instagram/bcsxpss.1976

Maka jangan heran jika kebanggaan dan kebebasan mereka ternoda, mereka siap menjaganya. 

Kebrutalan suporter merupakan curahan kekesalan atas kerasnya hidup. Mereka mengeluarkan semua emosinya. Terhadap keluarga, masyarakat, pekerjaan, terhadap diri mereka sendiri. 

Dan budaya suporter di Indonesia adalah budaya campuran. Mereka secara kreatif mengadaptasi budaya ultras di Italia, budaya hooligans dan casual attire ala Inggris, dan budaya semi militer ala Eropa Timur.

Semua budaya tersebut disatukan dengan gaya mereka sendiri.

Meski masih dipandang brutal, kini suporter sudah mulai lebih tertib. Bahkan dari dalam diri mereka, mereka juga ingin tertib.

Sebuah kesadaran yang didasari oleh dorongan kuat untuk memperbaiki hidup dan menjalaninya dengan ikhlas. 

Tengok saja bagaimana indahnya koreografi yang diperlihatkan suporter saat laga kontra Persis Solo di pekan kedua Liga 1 musim ini. 

Atau bagaimana sikap Bobotoh dan Semeton Dewata yang melakukan aksi boikot terhadap kebijakan manajemen Persib Bandung dan Bali United tanpa kekerasan dan demonstrasi yang berlebihan. 

Mereka lebih memilih untuk “menepi sejenak” dari sepak bola. Sebuah tindakan yang bertujuan untuk membuktikan kepada manajemen klub jika tanpa suporter, mereka bukan siapa-siapa dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Meski ada beberapa kasus yang mencuat seperti kerusuhan antar suporter PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, ataupun kasus rasisme di media sosial, tapi kini melangkah ke arah yang lebih baik.

Selamat Hari Suporter Nasional.