TIMNAS.CO – Indonesia bersemangat menyambut SEA Games 1993 yang kali ini diselenggarakan di Singapura.
Setelah pada SEA Games 1991 Indonesia berhasil menjadi juara umum secara dramatis, pada SEA Games 1993 kali ini Indonesia kembali bertekad mempertahankan gelar juara umum.
Terlebih, pamor prestasi olahraga Indonesia sedang naik daun berkat dua medali emas dan satu medali perak pada Olimpiade 1992 di Barcelona lewat cabang olahraga tepok bulu.
Tak hanya kembali mengincar juara umum, Timnas Indonesia yang mewakili cabang olahraga kulit bundar juga bertekad untuk bisa kembali lagi meraih medali emas seperti pada SEA Games 1991 lalu.
Oleh karena itu, PSSI segera mencari pelatih jempolan untuk menangani Timnas. Kali ini kembali pelatih asing yang jadi pilihan.
Adalah Ivan Toplak, pelatih asal Yugoslavia yang akhirnya diangkat untuk mengarsiteki Robby Darwis dan kawan kawan pada SEA Games 1993.
Pemilihan Ivan Toplak bukan sekedar asal pilih. Sebagai pemain, Ivan Toplak pernah empat kali membawa klub papan atas Serbia, Red Star Belgrade menjuarai Liga Yugoslavia.
Dan sebagai pelatih, Ivan Toplak yang sewaktu menjadi pemain berposisi sebagai penyerang, pernah membawa Yugoslavia meraih medali perunggu pada Olimpiade 1984 setelah berhasil mengalahkan Italia yang diperkuat oleh Franco Baresi dengan skor 2-1.
Berbekal pengalaman macam itu dan kiprah Ivan Toplak melatih beberapa klub sepak bola Amerika Serikat, Publik berharap Timnas Indonesia kembali meraih medali emas.
Berbekal pemain alumni SEA Games 1991 seperti Eddy Harto, Herrie Setiawan, Robby Darwis, Herry Kiswanto, Sudirman, Aji Santoso, Toyo Haryono, Hanafing, Rochy Putiray, ditambah Rahmad Darmawan, Fachri Husaini, Taufik Yunus, Elly Idris, serta Agung Setyabudi, Timnas Indonesia berangkat ke Singapura.
Timnas Indonesia berada di Grup B. Bergabung bersama tuan rumah Singapura, Vietnam, dan Filipina.
Pada laga pertama tanggal 9 Juni 1993, Timnas Indonesia berjumpa dengan Vietnam. Inilah kali pertama kedua negara berjumpa dalam ajang SEA Games.
