Sepakan

SEA Games 1977: Kegagalan Timnas Indonesia Di Tengah Kontroversi Wasit

236
×

SEA Games 1977: Kegagalan Timnas Indonesia Di Tengah Kontroversi Wasit

Sebarkan artikel ini
SEA Games 1977 Timnas Indonesia
Dok Harian Kompas

Indonesia yang saat itu diperkuat oleh legenda seperti Abdul Kadir, berhasil mengalahkan Myanmar 1-0 lewat gol Si Gareng alias Soetjipto Soentoro.

Sementara Malaysia pada 1976 statusnya adalah juara bersama dengan Thailand.

Menghadapi Malaysia di depan ribuan pendukungnya, Indonesia saat itu masih diperkuat oleh pemain yang membawa Indonesia juara Piala Raja tahun 1968, Iswadi Idris.

Dan pemain yang pernah memperkuat PSMS Medan dan Persija Jakarta tersebut berhasil membuka keunggulan Indonesia di menit ke-28. Hadi Ismanto menambah keunggulan di menit ke-82. Malaysia berhasil membalas berkat gol dari Abdah Alif di menit ke-88.

Indonesia kembali menang di laga kedua melawan Brunei. Kali ini dengan skor 4-0. Iswardi Idris dan Andi Lala masing-masing mencetak dua gol. 

Sayang dalam laga terakhir melawan Filipina, Indonesia hanya mampu bermain imbang 1-1 setelah gol Andi Lala di menit ke-30, mampu disamakan oleh Veloso di menit ke-90.

Indonesia lolos ke final dan berhadapan dengan runner up Grup B, Thailand.

Dalam laga ini, kecurigaan akan adanya kecurangan mulai berhembus. Malaysia secara mengejutkan berhasil menang telak 9-1 atas juara Grup A, Myanmar. Malaysia pun maju ke babak final.

Myanmar yang masih bernama Burma saat itu merupakan raksasa sepak bola Asia Tenggara. Thailand saja di fase grup berhasil mereka lumat 3-0.

Dan kecurigaan makin menyeruak tatkala dalam laga Indonesia menghadapi Thailand di semifinal pada tanggal 25 November 1977, terjadi banyak sekali keputusan wasit yang merugikan Indonesia dan menguntungkan Thailand.

Pada babak kedua menit ke-60 saat kedudukan imbang 1-1, wasit Othman Omar menghentikan laga akibat terjadi kericuhan. Othman Omar lantas mengadu ke panitia, dirinya mendapatkan ancaman dari Andi Lala. 

Hasilnya, Indonesia dinyatakan kalah 5-0 dari Thailand dan Andi Lala dilarang bermain dalam laga perebutan medali perunggu melawan Myanmar. 

Indonesia memprotes keputusan tersebut dan memutuskan untuk tidak hadir dalam laga yang berlangsung pada 26 November 1977 tersebut. Panitia memutuskan untuk memberikan medali perunggu untuk Myanmar.