Entah kebetulan atau tidak, tiba-tiba saja tim papan bawah mendadak tampil trengginas. Setelah Barito Putera menang atas Persib Bandung, RANS Nusantara yang menahan imbang Persebaya, kini giliran Persik Kediri yang menghajar Arema FC dengan skor telak.
Dan tiba-tiba saja, publik sepakbola langsung mengaitkannya dengan agenda PSSI pada akhir pekan ini, tepatnya tanggal 4 sampai 5 Maret 2023.
Sesuai janjinya, ketua umum PSSI, Erick Thohir akan mengadakan acara Sarasehan Sepakbola Nasional di Surabaya. Salah satu agendanya adalah membahas apakah musim ini akan ada degradasi atau tidak.
Seperti yang diketahui, pada 14 Januari 2023 yang lalu melalui rapat Exco PSSI, sepakat untuk menghentikan kompetisi Liga 2. Akibatnya, Liga 1 musim 2022-2023 ini tak akan ada klub yang degradasi.
Entah ada hubungannya atau tidak sehingga tiba-tiba saja papan bawah menjadi ramai. Memang, liga tanpa adanya degradasi membuat jalannya kompetisi jadi makin kurang seru.
Seperti tidak ada yang dipertaruhkan. Walau begitu, sebagian publik masih pesimis soal degradasi ini.
Secara teori, memang terlihat sulit untuk kembali diadakannya degradasi pada musim ini. Yang pertama, jika ada degradasi maka kompetisi musim selanjutnya akan ada penundaan lagi.
Sekarang sudah awal Maret, dan belum ada tanda Liga 2 dan Liga 3 akan dimulai kembali.
Sementara Piala Dunia U-20 2023 sudah di depan mata. Jika dipaksa, Liga 2 dan Liga 3 akan berjalan pada bulan Juli 2023, sementara Liga 1 musim 2023-2024 bisa tertunda lagi hingga Oktober atau November. Sementara Timnas akan bersiap untuk menghadapi Piala Asia.
Memang pilihan realistis adalah meniadakan Liga 2 dan Liga 3 pada musim ini dan mulai lagi pada musim baru. Dampaknya memang jadi tidak ada degradasi.
Meski ada opsi seperti memakai sistem play-off misalnya. Menarik ditunggu keputusan apa yang akan diambil oleh PSSI karena dalam janji kampanyenya, Erick Thohir akan melanjutkan lagi Liga 2 dan Liga 3.
Selain masalah degradasi, ada juga hal lain yang menarik untuk dibahas. Seperti rencana pemisahan operator Liga 1 dan Liga 2. Selama ini, hanya ada satu operator yang menaungi keduanya, yaitu PT. LIB.