TIMNAS.CO – Setelah beberapa hari mendengar berita yang kurang menyenangkan soal Timnas, terutama Timnas U-20, ada angin lembut sejuk datang dari arah barat. Tepatnya datang dari kota Dammam, Arab Saudi.
Angin lembut itu dibawa oleh Timnas Putri Indonesia yang menghadapi Timnas Putri Arab Saudi dalam FIFA Matchday Rabu 22 Februari kemarin.
Garuda Pertiwi dipaksa bermain imbang melawan tuan rumah setelah mendominasi jalannya pertandingan selama 80 menit.
Pada menit ke-7, Liza Madjar mengirimkan umpan terobosan sisi kanan lapangan. Dengan kecepatannya, Baiq Amiatun mengejar bola dan dengan tenang menceploskan bola ke tiang jauh gawang Arab Saudi.
Pemain asal Lombok ini lalu berselebrasi ala Edinson Cavani. Penyelesaian akhir yang cantik dari Baiq Amiatun seperti memberi contoh bagi adik-adik putranya yang membela Timnas U-20. Inilah cara finishing yang benar. Begitulah kiranya.
Berkali-kali Garuda Pertiwi merepotkan pertahanan Arab Saudi. Nurhayati berpeluang menambah keunggulan lewat tendangan keras Nurhayati dari luar kotak penalti.
Namun sayang tembakannya masih belum menemui sasaran.
Meski kalah postur, tapi pemain putri kita tidak takut dan berani memainkan umpan-umpan pendek dan umpan terobosan yang sedap dipandang mata.
Sayangnya pada menit ke-84, Arab Saudi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Berawal dari sepak pojok Arab Saudi, kiper Timnas Putri, Fani, keluar dari sarangnya untuk memotong datangnya bola.
Sayang karena koordinasi pertahanan yang tidak bagus, bola yang berusaha ditinju keluar oleh Fani malah jatuh ke kaki Lana Abdulrazak yang langsung menyarangkan bola ke gawang yang sudah kosong.
Sebagai catatan, Timnas Putri Arab Saudi sendiri baru memainkan laga pertama mereka pada tahun lalu. Jadi ini memang Timnas yang baru dibentuk.
Tapi jika dilihat dari sisi kita, Timnas Putri belum lama menjalani pemusatan latihan. Kompetisi pun masih belum dimulai lagi. Jadi kondisi Garuda Pertiwi pun masih belum sepenuhnya kuat.
Minggu 26 Februari 2023 Garuda Pertiwi akan kembali bertanding dengan Arab Saudi di tempat yang sama.
Pelatih Timnas Putri, Rudy Eka Priyambada akan memfokuskan latihan menghadapi set piece agar Garuda Pertiwi tidak kebobolan lagi dalam situasi bola mati.
Dan diharapkan pemain Timnas U-20 yang akan menghadapi Piala Asia U-20 menyaksikan pertandingan tersebut. Siapa tahu bisa jadi acuan cara finishing yang baik dan benar.
