Pada awal 2000-an, Real Madrid pernah beberapa kali membajak pemain bintang milik Manchester United. Sebut saja David Beckham dan Ruud van Nistelrooy.
Kemudian ada Gabriel Heinze. Walau sesungguhnya bek kiri Argentina itu lebih dulu melakukan kesepakatan verbal dengan Liverpool, namun nampaknya Setan Merah lebih rela melepasnya ke El Real.
Semua pembelian Real Madrid dari Manchester United tergolong sukses. Dan tak heran, ketika ada produk baru di display “Emyu Mart” dengan harga selangit, Real Madrid tak ragu untuk menebusnya. Produk dari “Emyu Mart” itu tentu saja Cristiano Ronaldo.
Kini, gantian Manchester United yang berbelanja di “Madrid Mart”. Produknya mahal. Dan sudah ada peringatan “Awas Barang Beracun”, namun Setan Merah nekad menebus produk beracun dengan nama Angel Di Maria yang ternyata memang beracun. Hanya semusim Di Maria berseragam United. Tak kapok, United masih meminati produk “Madrid Mart”.
Kali ini Raphael Varane. Hasilnya lumayan. United kembali berbelanja di “Madrid Mart” pada musim berikutnya. Kali ini yang diboyong adalah Casemiro setelah toko sebelah “Barca Mart” setengah hati menjual produknya yang bernama Frenkie de Jong. Dan Casemiro langsung memberikan dampak positif.
Itu di luar negeri.
Kalau di dalam negeri, pada musim ini yang menjadi tempat berbelanja klub Liga 1 pada awal musim adalah “Persebaya Mart”.
Persib Bandung adalah salah satu pelanggan yang puas berbelanja di “Persebaya Mart” musim ini. Maung Bandung langsung memboyong dua produk. Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya.
Rachmat Irianto tergolong sukses bersama Persib musim ini. Sosoknya tak tergantikan di lini belakang. Sementara Ricky Kambuaya, meski penampilannya menurun bersama Persebaya musim lalu, masih lumayan sebagai pelapis di Persib.
Karena puas, kabarnya Persib pada musim depan ingin kembali berbelanja di “Persebaya Mart”. Kali ini incarannya adalah Rizky Ridho dan Ze Valente. Namun untuk yang terakhir, Persib harus gigit jari karena “Persebaya Mart” memasang label “tidak dijual”.