Sepakan

Penundaan Pertandingan Liga 1 Bukan Barang Baru 

70
×

Penundaan Pertandingan Liga 1 Bukan Barang Baru 

Sebarkan artikel ini

Lalu pada pekan ke-23 kembali lagi ada pertandingan yang ditunda. Kali ini dua laga mengalami penundaan. Yang pertama adalah laga Persita Tangerang melawan Persija Jakarta. Lagi-lagi pihak keamanan tidak memberikan izin.

Persita juga sudah meminta izin untuk menggelar lagi di luar Tangerang tanpa penonton. Tapi pihak keamanan tetap tidak mengeluarkan izin.

Laga panas PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya juga harus ditunda karena pihak keamanan tidak memberikan izin.

Para suporter pun mengirimkan wakilnya untuk bernegosiasi dengan pihak keamanan. Namun pihak keamanan tetap tak bergeming. Laga harus ditunda.

Betapa rumit sengkarut permasalahan pengelolaan kompetisi di Indonesia ini. Entah kurang koordinasi atau apa banyak laga yang harus ditunda.

Bukan pada musim-musim ini saja. Tapi pada musim sebelumnya sudah sering terjadi.

Masalah penundaan laga antara Persik dan Persita serta Persebaya dan Persikabo misalnya, pihak Polda Jawa Timur bersikukuh dengan Perpol 10/2022 mengenai izin pertandingan harus diajukan minimal 14 hari sebelumnya.

Arema FC menjadi tim yang paling banyak mengalami penundaan laga. Selain imbas dari Tragedi Kanjuruhan, ada juga peristiwa pelemparan bus Arema FC oleh oknum suporter.

Pelemparan bus oleh oknum suporter juga menjadi alasan kenapa laga Persita melawan Persija ditunda.

Sebelumnya, ada tujuh orang oknum suporter Persita yang ditangkap pihak berwajib karena melakukan aksi pelemparan benda keras ke bus pemain Persis Solo.

Sebaiknya, selain memang operator liga yang berbenah dengan melakukan koordinasi sana-sini dengan pihak keamanan serta pengelola stadion, suporter juga memang harus menahan diri. Karena jika hanya saling lempar tanggung jawab, masalah ini tidak akan pernah akan selesai.