Sepakan

Penerapan VAR di Indonesia Masih Jauh: VAR Still So Far

55
×

Penerapan VAR di Indonesia Masih Jauh: VAR Still So Far

Sebarkan artikel ini
penerapan var indonesia
Referee Andres Cunha

Nampaknya harapan publik penikmat olahraga kulit bundar tanah air untuk bisa menyaksikan penerapan teknologi di Indonesia masih sangat jauh.

Dalam pernyataannya kemarin, Erick Thohir selaku ketua umum belum berani berjanji tentang penerapan teknologi VAR di Indonesia.

Erick Thohir beralasan, jika saat ini fokus PSSI lebih ke masalah pengaturan skor.

Selain itu, masalah infrastruktur juga menjadi salah satu masalah. Erick Thohir juga berharap ada dukungan dari Kementerian PUPR soal masalah ini.

Tambahnya lagi, saat Piala Dunia U-20 dan Piala Asia U-23 nanti, VAR masih belum bisa diterapkan.

Penerapan VAR sendiri di sepakbola sudah menjadi sebuah kontroversi. Ada yang menilai penerapan VAR di sepakbola bisa mengurangi nilai ‘manusiawi' serta ‘kejutan' dalam pertandingan.

Selain itu VAR dinilai juga memakan waktu lumayan lama. Ada kalanya dalam mengambil keputusan, wasit selaku pengadil berulang kali melihat rekaman untuk memastikan ada tidaknya kejadian pelanggaran. Kadang bisa memakan waktu hingga 5 menit.

Bagi sebagian penikmat sepakbola termasuk pemain dan pelatih, hal ini bisa mengganggu ritme pertandingan.

VAR sendiri memang tidak mutlak karena semua keputusan kembali lagi pada wasit. Tapi jika salah satu alasan ingin mengutamakan pemberantasan mafia bola, publik menilai justru dengan adanya VAR, masalah kronis di sepakbola Indonesia bisa berkurang dan mungkin bisa teratasi.

Sehingga tercipta kompetisi yang bersih, pertandingan yang penuh sportivitas, yang akhirnya berimbas pada prestasi sepakbola Indonesia.

Namun biar begitu, masih ada rasa optimis dari publik pecinta sepakbola tanah air. Seperti biarkan pelan-pelan sambil membenahi kualitas wasit, perbaikan stadion, dan hal penunjang lainnya.

Sebagian juga berkomentar tak mengapa VAR masih belum bisa diterapkan asalkan jangan ada lagi muka-muka lama dalam kepengurusan PSSI.

Memang benar tak ada hal yang langsung jadi termasuk prestasi. Apalagi sepakbola Indonesia memang perlu perbaikan di segala aspek.

Semoga segala masalah tentang  penerapan VAR ini dapat teratasi. Apalagi Erick Thohir sendiri telah berjanji dalam kampanyenya jika terpilih sebagai ketua umum PSSI.

Jika tidak, maka sepakbola kita akan semakin jauh tertinggal.