SCROLL UNTUK MEMBACA ARTIKEL
Sepakan

Netizen Terbelah: Minta Marselino Tetap Stay Di Belgia Atau Turutin STY

43
×

Netizen Terbelah: Minta Marselino Tetap Stay Di Belgia Atau Turutin STY

Sebarkan artikel ini
Netizen Minta Marselino Ferdinan Stay Di Belgia

TIMNAS.CO – Belum lama bergabung dengan klub Belgia, Deinze, kini Marselino Ferdinand diminta untuk segera pulang kembali ke tanah air.

Marselino diharapkan segera bergabung dengan pemain lain untuk mengikuti pemusatan latihan dalam rangka persiapan Timnas U-20 mengikuti turnamen Piala Asia U-20 di Uzbekistan tahun ini.

Beragam komentar dari pecinta sepakbola tanah air pun muncul setelah mendapatkan kabar tersebut.

Menariknya, banyak yang berkomentar agar Marselino tetap di Belgia saja. Jangan diganggu perkembangannya. Ada juga yang berkomentar, Marselino levelnya sudah Timnas senior, bukan U-20 lagi.

Meski ada juga beberapa yang mendukung kepulangan Marselino untuk mengikuti pemusatan latihan. Alasannya, Piala Asia U-20 adalah turnamen bergengsi. Ada harga diri bangsa yang dipertaruhkan.

Tak lama setelah Marselino bergabung dengan Deinze, datang komentar yang cukup pedas dari pelatih kepala Shin Tae-yong. Kepindahan Marselino telah merusak rencananya dalam menyusun strategi guna menghadapi Piala Asia U-20.

Publik dibuat heran. Seputus asa kah itu PSSI? Kita tahu benar, pecinta sepakbola sudah sangat rindu melihat Timnas ini berprestasi. Tapi adakah cara lain untuk mewujudkannya dengan tidak mengganggu perkembangan pemain itu sendiri?

Sebelumnya juga, Shin Tae-yong berseteru dengan pelatih kepala Persija, Thomas Doll mengenai pemanggilan 9 pemain Persija untuk mengikuti pemusatan latihan.

Thomas Doll keberatan karena dia butuh kedalaman skuat agar Persija dapat bersaing di papan atas Liga Indonesia. Dan berpendapat ajang Piala Asia U-20 tidak menjamin pemain dapat berkembang.

Namun Shin Tae-yong tetap teguh pada pendiriannya. 9 pemain tersebut harus segara bergabung untuk mengikuti pemusatan latihan. 

Dan pada akhirnya, PSSI akhirnya turun tangan untuk mencari solusi permasalahan tersebut.

Membela Indonesia pada level apapun tetaplah sebuah kebanggaan. Jika hanya mencari solusi jangka pendek, jangan berharap Timnas akan berprestasi pada level apapun. 

Pengelolaan kompetisi yang baik, seperti mengadakan kompetisi tingkat usia yang jelas, lebih dibutuhkan.

Kompetisi tingkat usia yang jelas, dapat menemukan bibit bibit baru. Dan tidak mengganggu tunas yang sedang berkembang. Jika tidak, pecinta sepakbola tanah air hanya akan terus bermimpi punya Timnas yang berprestasi.