Sepakan

Mirip Borussia Dortmund! Liga Indonesia 2004 Gelar Juara Harus Ditentukan Di Laga Terakhir

140
×

Mirip Borussia Dortmund! Liga Indonesia 2004 Gelar Juara Harus Ditentukan Di Laga Terakhir

Sebarkan artikel ini
Liga Indonesia 2004 Persebaya Juara
twitter/areabonek

saat itu menjadi klub yang paling diunggulkan menjadi juara. Hingga pekan terakhir, Macan Kemayoran yang diperkuat trio Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, dan Elie Aiboy berhasil mengumpulkan 60 poin. Dan hanya butuh hasil seri untuk mengunci gelar juara.

Sementara yang mengumpulkan poin 58 poin harus menang di laga terakhir. Lawannya tak lain dan tak bukan adalah sang pemuncak klasemen, Persija Jakarta.

Kans juara PSM Makassar tipis. Meski sama dengan Persebaya yakni mengumpulkan 58 poin, PSM kalah selisih gol dengan Persija maupun Persebaya. Peluang juara mereka adalah jika berhasil menang telak atas PSMS Medan.

Persebaya sendiri pada musim tersebut dilanda konflik. Oknum Bonek melancarkan aksi teror kepada pemain Persebaya akibat rentetan hasil buruk. Pemain senior Khairil Anwar bahkan sempat dipukuli oleh oknum Bonek. 

Arsitek Persebaya, Jacksen F Tiago bahkan sempat ingin mengundurkan diri dan pensiun dari sepak bola kemudian membuka rumah makan di Brasil.

Untungnya, kondisi Persebaya perlahan bangkit. Dan mereka bisa menjadi juara dengan satu syarat: mengalahkan Persija Jakarta di laga terakhir.

Pada laga yang digelar pada Kamis, 23 Desember 2004, ribuan Bonek memadati Stadion Gelora 10 November, Tambaksari. Laga berjalan dibawah guyuran hujan. 

Bonek bersorak saat menit ke-5, sepakan keras Danilo Fernando dari luar kotak penalti menghujam gawang Persija yang dikawal Syamsidar. 

Persija mencoba mengejar secara perlahan dan taktis. Hasilnya pada menit ke-50, Mat Halil salah mengantisipasi umpan silang Gustavo Hernan Ortiz. Bola malah bersarang ke gawang Persebaya yang dikawal oleh Hendro Kartiko.

Tapi hanya butuh 3 menit bagi Persebaya untuk kembali unggul. Uston Nawawi yang jeli melihat posisi Syamsidar yang keluar dari sarangnya, mengirimkan bola lambung ke kotak penalti Persija. Tanpa ampun tandukan Luciano Souza menghantam jala gawang Persija. 

Persija yang butuh hasil seri langsung tampil menyerang dan mengurung pertahanan Persebaya. Sayangnya, keberuntungan masih menaungi Persebaya.