Kesumat kekalahan pada dua leg partai puncak “Piala Dunia Antar Negara Asia Tenggara” alias Piala AFF 2010 masih dibawa oleh tim nasional Indonesia saat kembali menghadapi Malaysia di laga puncak.
Namun kali ini setting dan para pelakonnya berbeda meski panggung yang digunakan masih tetap sama.
Tim nasional Indonesia yang diwakili oleh Timnas U-23 bertekad membalaskan dendam para seniornya setahun yang lalu. Masih teringat jelas bagaimana Malaysia berhasil berpesta di atas rumput suci Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Harimau Malaya memang kalah 2-1 dari Garuda pada leg kedua final Piala AFF 2010. Namun Safee Sali dan kawan kawan berhasil unggul 3-0 pada leg pertama yang dilangsungkan di Bukit Jalil, Malaysia.
Aggregat 4-2 mengantarkan Malaysia mengangkat trophy Piala AFF yang masih menjadi mimpi bagi pemain Timnas dan suporter.
Maka, saat kedua negara serumpun kembali bertemu pada laga puncak cabang olahraga SEA Games 2011 yang dilangsungkan di GBK, tak ada pilihan lain bagi para penggawa Timnas U-23 selain menang.
Mengembalikan kesucian GBK, dan menghapus dahaga prestasi. Apalagi pada gelaran SEA Games 1987, Rully Nere dan kolega berhasil mempersembahkan emas sepak bola pertama untuk Indonesia di atas hamparan rumput GBK yang saat itu masih bernama Stadion Utama Senayan.
Timnas U-23 sendiri pada awal perjalanannya, bersiap menghadapi SEA Games 2011 yang dilangsungkan di Indonesia dengan latar carut marut serta dualisme kepengurusan PSSI waktu itu.
Meski begitu, target emas adalah harga mutlak. Rahmad Darmawan lantas didapuk menangani Timnas U-23. Dan mengumpulkan pemain muda berbakat waktu itu cukup mudah.
Indonesia tengah surplus pemain muda. Dari posisi penjaga gawang hingga penyerang, semua punya kualitas.
Di bawah mistar ada Kurnia Meiga. Andritany siap siaga menggantikan jika terjadi sesuatu. Hasyim Kipuw dan Diego Michiels sebagai bek sayap mengapit Abdulrahman dan Gunawan Dwi Cahyo di posisi bek tengah.
Ruang mesin ada Egi Melgiansyah dan Mahadirga Lasut. Okto Maniani yang tampil impresif saat Piala AFF 2010 kembali masuk skuat.