Sepakan

Mengenang Endang Witarsa: Inspirasi Abadi Sepakbola Indonesia Yang Takkan Terlahir Lagi

41
×

Mengenang Endang Witarsa: Inspirasi Abadi Sepakbola Indonesia Yang Takkan Terlahir Lagi

Sebarkan artikel ini
Endang Witarsa
Endang Witarsa/Istimewa

TIMNAS.CO – Penampilan Islandia pada perhelatan Euro 2016 mengundang banyak decak kagum. Bagaimana tidak, negara kecil di utara Eropa ini mampu membalikkan semua prediksi. Yang paling diingat tentu saja saat mereka berhasil mengalahkan Inggris di babak 16 besar dengan skor 2-1. Sayang, langkah mereka harus terhenti di perempat final setelah disingkirkan oleh Perancis.

Dua tahun kemudian, Islandia untuk pertama kalinya berhasil lolos ke babak utama Piala Dunia pada tahun 2018. Sayang, mereka gagal mengulangi prestasi di Euro 2016 karena gagal di fase grup.

Adalah Heimir Hallgrímsson, pelatih timnas Islandia kala itu yang berhasil membawa Islandia terbang tinggi. Dan siapa sangka, Hallgrímsson juga seorang dokter gigi.

Bicara soal dokter gigi, timnas Indonesia punya sosok yang boleh dibilang legenda. Endang Witarsa namanya.

Endang Witarsa yang mendapatkan gelar dokter gigi dari STOVIA (sekarang menjadi Universitas Airlangga), sejak kecil sudah menggemari sepakbola dan hobinya itu rupanya tidak terganggu oleh kesibukannya sebagai mahasiswa kedokteran gigi. Malah, Endang pernah dipanggil untuk memperkuat tim Hindia Belanda yang akan berlaga di Piala Dunia 1938. Namun Endang menolak karena ingin melanjutkan pendidikannya.

Tahun 1948, Endang hijrah ke Jakarta. Di Jakarta inilah karir sepakbola Endang makin bersinar. Endang bergabung dengan klub UMS. Tahun 1958, Endang kembali melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat. 

Sepulang dari Amerika Serikat, Endang menjadi pelatih Persija. Saat itu Endang menerapkan formasi 4-2-4 yang tidak lazim di Indonesia. Hasilnya pada musim 1963-1964, Endang berhasil membawa Persija sebagai juara Perserikatan dengan rekor tidak terkalahkan. 

Endang Witarsa juga pernah mengantarkan Timnas juara Piala Aga Khan pada tahun 1966 dan 1968. 

Sumbangsih Endang Witarsa bukan hanya piala. Lewat tangan dinginnya dan gaya melatihnya yang galak, Endang yang paling besar adalah menelurkan banyak pemain hebat di kancah sepakbola nasional seperti Sucipto Suntoro, Sinyo Aliandoe, Ronny Paslah, hingga Widodo Cahyono Putro.

Hingga hari tuanya, Endang tidak meninggalkan sepakbola yang sangat dicintainya. Seolah tidak pernah lelah untuk memajukan sepakbola negeri ini.

Endang Witarsa wafat pada 2 April 2008. Dan sepertinya, saat Tuhan menciptakan beliau, cetakannya langsung dibuang karena sampai saat ini belum ada lagi orang yang berdedikasi tinggi terhadap sepakbola Indonesia.