TIMNAS.CO – PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola tanah air tengah mendapat sorotan. Belum lama ini adalah soal tunggakan utang dalam gelaran Elite Pro Academy (EPA).
Dan tak hanya sampai di situ, ternyata PT. LIB juga meninggalkan tunggakan sebesar 1,6 milyar Rupiah. mengenai masalah honor perangkat pertandingan di kompetisi Liga 1.
Jumlah tersebut adalah tunggakan yang belum dibayarkan sejak Liga 1 pekan ke-31 hingga pekan ke-34. Kisaran honor yang biasanya dibayarkan kepada setiap perangkat pertandingan adalah sebesar 46 juta Rupiah.
Pekan ke-31 hingga pekan ke-34 jika dilihat hanya berjarak tiga pekan saja. Namun dalam tiga pekan tersebut ada sekitar 36 laga mengingat Liga 1 musim ini seperti sinetron kejar tayang yang mengincar rating.
Meski PT. LIB melalui Ferry Paulus melakukan pembelaan dengan mengatakan pembayaran honor perangkat pertandingan sudah sesuai dengan SOP dari FIFA.
Menurutnya, bukan penunggakan. Melainkan penundaan pembayaran dan jadwal pembayaran adalah setelah dua minggu masa tugas.
Entah benar atau tidak, tapi tampaknya PT. LIB memang rasanya tidak pernah serius mengelola Liga 1 secara profesional.
Perlu bukti?
Silakan buka situs ligaindonesiabaru.com
Jika bisa terbuka tanpa hambatan, berarti anda sedang beruntung.
Tampilannya sangat sederhana. Memang, bentuk desain laman resmi lebih baik minimalis. Namun ini benar-benar minimalis. Persis seperti laman resmi pemerintahan yang juga kadang susah diakses dan banyak yang tidak di-update isinya.
Laman resmi LIB bahkan bukan main susahnya diakses pada hari pertandingan.
Memang, untuk saat ini, laman resmi LIB sudah menyediakan statistik tiap pemain. Caranya juga cukup mudah. Tinggal klik saja nama pemain. Bahkan jumlah berapa kali si pemain terjebak offside juga tersedia.
Masalahnya, datanya hanya sekedar data bersih alias data keseluruhan. Statistik per laga masih harus diakses satu persatu. Dan ini lumayan menyulitkan dan membuat repot.
Padahal statistik jelas penting. Bagi penulis, staf klub, bahkan bagi penggemar sendiri. Karena dengan statistik yang lengkap, gambaran jernih tentang jalannya suatu laga dapat terekam dengan baik.
