Sepakan

Kota Depok: Dari Lahirnya Ayu Ting Ting, Tukang Tipu FC, RB Depok hingga Andre Onana

509
×

Kota Depok: Dari Lahirnya Ayu Ting Ting, Tukang Tipu FC, RB Depok hingga Andre Onana

Sebarkan artikel ini
Kota Depok
dok. depokkota.go.id

TIMNAS.CO – Dengan rentang wilayah yang cukup luas dan terbagi menjadi 38 Provinsi, Biro Pusat Statistik mencatat ada 98 kota di Indonesia yang menjadi tempat hidup bagi lebih separuh dari 278 juta penduduk.

Dari 98 kota tersebut, tentunya masing-masing punya keunikan masing-masing. Tapi tampaknya tidak ada yang bisa menyaingi keunikan Kota Depok.

Depok yang dimaksud tentu saja Kota Depok yang menjadi salah satu penyangga ibukota . Sebagai kota penyangga, tentu saja perkembangan Depok menjadi sangat pesat.

Namun, anomali Depok menurut sebagian ahli baru dimulai saat Ayu Rosmalina atau lebih dikenal dengan nama Ayu Ting Ting lahir di kota tersebut pada 20 Juni 1992.

Sejak tangisan pertama putri kesayangan Ayah Ojak itu pecah di Depok, kota tersebut tidak lagi sama. 

Mulai dari kemunculan pocong pada tahun 1993, kuntilanak pohon nangka di tahun 1994, kehebohan fasilitas roket nuklir pada tahun 1995 – yang ternyata merupakan menara dari Masjid Kubah Emas, isu kolor ijo pada 2004, debut babi ngepet di 2008 dan kembali lagi pada 2021, Ahmad Musadeq yang mengaku nabi pada 2018, kasus COVID-19 pertama, hingga lampu merah yang bisa menyanyi. Semua terjadi di Depok.

Dan bicara soal , kemarin muncul kehebohan. Persija Jakarta dijadwalkan melakukan ujicoba dengan klub Liga 3 bernama Persipu FC. Kabarnya, Persipu FC adalah kepanjangan dari “Persatuan Sepak Bola Tukang Tipu FC”. Dan markas klub tersebut di Stadion Merpati, Depok.

Meski akhirnya diluruskan jika Persipu FC sebenarnya Persatuan Sepak Bola Inspirasi Pemuda, dan bukan tukang tipu, tetap saja kabar tadi membuat pecinta sepak bola melongo. 

Dan bicara soal klub sepak bola Depok, pada 2020 sempat heboh dengan kemunculan klub bernama RB Depok. Orang-orang mengira jika Red Bull, produsen minuman berenergi asal Austria, membuka klub sepak bola di Indonesia seperti yang ada di Austria (RB Salzburg), Jerman (RB Leipizig), atau Amerika Serikat (New York Red Bull).

Bahkan lebih meyakinkan lagi, logonya pun sama dengan logo tiga klub tadi. Dan ternyata, RB Depok bukanlah klub yang terafiliasi atau berhubungan dengan grup Red Bull di luar negeri sana. Bahkan pihak Reb Bull melakukan somasi. Pihak RB Depok akhirnya berkali-kali mengganti logo.