Stadion Manahan, Solo akan menjadi venue Babak Kualifikasi Piala Asia U-23 pada bulan September 2023.
Indonesia memang terpilih menjadi salah satu tuan rumah babak kualifikasi Piala Asia kelompok umur ini. Timnas Indonesia U-23 yang tergabung di Grup K akan menghadapi China Taipei U-23 dan Turkmenistan U-23 di stadion kebanggaan Wong Solo ini.
Namun belum lama dipilih dan diberitakan saja, sudah banyak komentar-komentar miring bernada negatif tentang pemilihan Stadion Manahan sebagai venue Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Pemilihan Stadion Manahan lantas dikaitkan dengan masalah politik. Publik tahu jika walikota Solo adalah putra sulung Presiden RI. Dan pada 2024 nanti, Indonesia akan memasuki tahun politik. Jadi tidak heran jika pemilihan Stadion Manahan dikaitkan dengan politik.
Bahkan jauh sebelum itu, pemilihan Stadion Manahan sebagai venue pembukaan Piala Dunia U-20 juga menimbulkan pro dan kontra. Lagi-lagi masalah politik yang diseret.
Jahatnya, banyak pihak yang seperti sengaja memperkeruh situasi sekaligus mencari sensasi atas masalah ini. Bahkan memanas-manasi publik jika nanti laga antara Palestina, bahkan Argentina akan dipindah ke Stadion Manahan.
Menurut mereka, PSSI dan penyelenggara laga antara Timnas Indonesia vs Palestina yang jadwalnya akan dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Tomo, takut jika laga tersebut sepi penonton. Makanya rencananya juga akan dipindah ke Stadion Manahan.
Sungguh sebuah alasan yang tidak beralasan. Karena jauh sebelum itu, Stadion Manahan sendiri sudah sering dipakai untuk menggelar laga internasional seperti laga AFC Champions League dan laga Timnas Indonesia.
Tidak hanya Stadion Manahan, Stadion Gelora Jakabaring di Palembang juga cukup sering digunakan sebagai venue laga internasional. Stadion Gelora Bandung Lautan Api pun tidak ketinggalan.
Anehnya lagi, jika laga dilangsungkan di Stadion Utama GBK, muncul juga komentar miring. Seperti ini Timnas Indonesia atau Timnas Ibukota. Atau komentar seperti Jakarta terus kapan diselenggarakan di daerah.
