Sepakan

Kecewa pada FIFA: Surat Terbuka dari Negara Berkembang yang Kehilangan Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20

95
Surat untuk FIFA Piala Dunia U-20

Surat Yang Tidak Pernah Terkirim Untuk

Kepada Yang Terhormat, Induk sepakbola Dunia FIFA.

Kami mengucapkan banyak terima kasih karena setiap empat tahun sekali kalian mengadakan turnamen akbar Piala Dunia.

Sebuah hiburan yang sangat menarik bagi kami, warga negara berkembang, warga negara dunia ketiga, atau bagaimana kalian menyebut kami.

Meski seringnya kami harus rela mengurangi waktu tidur kami karena seringnya Piala Dunia berlangsung di negara yang zona waktunya jauh berbeda dengan tempat di mana kami tinggal.

Bahkan terkadang kami rela berganti antena parabola hanya demi bisa melihat momen-momen ajaib yang tercipta di Piala Dunia. Demi melihat Messi, Ronaldo, Zidane, Nakata, Jay-Jay Okocha, atau siapa saja yang kalian sebut sebagai pemain kelas dunia.

Kami juga berterima kasih atas penyelenggaraan Piala Dunia 1998 di Perancis. Negeri kami dilanda krisis dan nyaris terpecah akibat kerusuhan. Namun lewat Piala Dunia, kalian berhasil menyatukan kami.

Dan berkat tayangan Piala Dunia juga, pemuda-pemuda kami jadi punya mimpi. Menjadi pemain sepakbola dan bisa berlaga di sana.

Kami juga berterima kasih karena berkat kalian, kompetisi sepakbola kami jadi punya standar agar bisa mengejar ketertinggalan kami di kawasan regional.

Kami selalu kagum dengan kalian. Kalian begitu besar. Anggaran kalian bahkan melebihi anggaran belanja negara-negara di belahan dunia ketiga. Negara-negara yang juga punya mimpi yang sama dengan kami.

Kami juga berterima kasih karena sudah memberi kami kesempatan untuk menjadi tuan rumah ajang Piala Dunia U-20. Bagi kami ini bagaikan sebuah langkah kecil untuk sebuah lompatan besar selanjutnya.

Kami masih berterima kasih karena kalian masih memberikan kepercayaan pada kami untuk tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 saat pandemi melanda dan harus diundur Serta tragedi Kanjuruhan yang mendera kami.

Namun kemudian kami kecewa dengan kalian.

Ternyata kalian tak jauh berbeda dengan induk organisasi sepakbola di sini. Kami tahu, kalian juga masih berusaha untuk berbenah karena skandal yang terjadi dalam tubuh kalian dulu. Sama dengan kami.

Exit mobile version