Sepakan

GBK dan Tuahnya: Mempan ke Tamu, Belum Mempan ke Tuan Rumah

140
Tuah Gelora Bung Karno
Instagram/shintaeyong7777

Tiap negara punya stadion sepak bola kebanggaannya. Tak hanya menjadi kebanggaan, diantaranya bahkan menjadi saksi sejarah negara tersebut meraih prestasi.

Tim nasional Uruguay punya Estadio Centenario di ibukota Montevideo. Tidak hanya menjadi markas, Estadio Centenario menjadi saksi bisu Uruguay mengangkat trophy Jules Rimet untuk pertama kalinya tahun 1930.

Tetangga Uruguay, Argentina tidak mau kalah. Estadio Monumental menjadi saksi Mario Kempes dan kawan kawan menjungkalkan Belanda di final Piala Dunia 1978 dengan skor 3-1.

Sementara di Eropa, Inggris punya stadion keramat Wembley tempat mereka mengangkat trophy Piala Dunia 1968. Dan Prancis punya Stade de France tempat Didier Deschamp memimpin rekan-rekannya menghancurkan Brasil di final Piala Dunia 1998.

Indonesia sendiri punya Stadion Utama (SUGBK). Stadion yang pada masa orde baru bernama Stadion Utama Gelora Senayan ini menjadi saksi Marzuki Nyak Mad dan kawan-kawan menyabet medali emas SEA Games 1987 setelah mengalahkan Malaysia di final dengan skor 1-0 lewat gol Ribut Waidi di babak perpanjangan waktu.

Medali emas SEA Games 1987 menjadi prestasi terakhir Timnas sekaligus menjadi prestasi terakhir Timnas di atas rumput suci GBK. Kecuali jika mau menghitung trophy Piala Kemerdekaan 2008 yang dimenangkan Timnas dengan menang WO atas Libya U-23.

Setelah itu GBK yang seharusnya suci, tidak pernah menyaksikan lagi Timnas berprestasi. Malah negara-negara tetangga yang pernah berpesta di atasnya.

Uniknya, ada beberapa pesepakbola dunia yang pernah merasakan rumput suci GBK, kemudian bisa berprestasi.

Tahun 1994, AC Milan di bawah asuhan Fabio Capello datang berkunjung ke GBK dalam rangka laga persahabatan dengan Persib Bandung. Dalam laga yang dimenangkan AC Milan dengan skor 8-0 tersebut, ada satu pemain AC Milan bernama Marcel Desailly. Siapa sangka, 4 tahun kemudian, Desailly berhasil membawa Prancis juara Piala Dunia 1998. Disusul dua tahun berikutnya, juara Piala Eropa 2000.

Pada 2013 silam, giliran Arsenal yang datang berkunjung. Dan pemain Arsenal paling banyak mendapatkan tuah GBK.

Exit mobile version