Sepakan

Garuda di Dada: Kisah Inspiratif Jersey Timnas Indonesia yang Pernah di Anggap Norak

137
×

Garuda di Dada: Kisah Inspiratif Jersey Timnas Indonesia yang Pernah di Anggap Norak

Sebarkan artikel ini
Jersey Timnas Indonesia 2004
Twitter

Namun, saat Johan Kramer coba melobi dua raksasa apparel olahraga, Adidas dan Nike, untuk menjadi sponsor final tersebut, Johan Kramer mendapatkan penolakan. Alasannya dua raksasa tadi tidak melihat adanya keuntungan dari final-finalan tersebut.

Walau tanpa mendapatkan sponsor Adidas dan Nike, nyatanya film dokumenter tersebut cukup sukses dan membekas di hati penonton yang kebanyakan adalah penikmat sepakbola.

Brand ternama dunia memang enggan menjadi sponsor apparel untuk negara-negara yang sepakbolanya dianggap lemah. Tak terkecuali Indonesia.

Indonesia sendiri, walau bukan seperti Bhutan dan Montserrat, walau pernah menjadi macan Asia hingga awal 90-an, tapi tidak pernah dilirik oleh brand ternama dunia.

Meski pernah memakai Adidas dan Nike pada era akhir 80-an dan awal 2000-an, tapi mereka masih belum menjadi sponsor resmi.

Adidas dan nike hanya jadi pemasok saja. Bahkan Indonesia pernah memakai jersey replika.

Ada yang menarik soal jersey Timnas. saat akan berlaga di ajang Piala Asia 2004 di Tiongkok, Timnas tidak mendapatkan pasokan jersey dari distributor.