Sepakan

Diskusi PSSI Bersama Klub dan Pengamat Sepakbola Nasional Bahas Hasil Sarasehan

104
Diskusi PSSI Bersama Klub dan Pengamat Sepakbola Nasional
Tangkapan layar Kompas

TIMNAS.CO – Sejak awal pekan ini, angka 7 nampaknya jadi salah satu topik favorit. Begitu juga dengan . Memanfaatkan momentum angka 7, PSSI kembali mengadakan diskusi pada tanggal 7 Maret 2023 kemarin.

Tapi jelas, yang dibahas bukan masalah angka 7, melainkan diskusi lanjutan membahas hasil Sarasehan Sepakbola Nasional pada tanggal 4-5 Maret di Surabaya.

Seperti yang diketahui, menghasilkan beberapa keputusan seperti Liga 2 tak lagi dilanjutkan, perubahan nama kompetisi, serta dikeluarkannya beberapa regulasi baru. Ada yang sudah menjadi keputusan final, ada yang masih perlu dikaji lagi.

Tanggal 7 Maret kemarin, PSSI bersama ketua umum, waketum, Exco, dan perwakilan klub dan Liga 2 membuka diskusi bersama para pengamat sepakbola nasional terkait sepakbola di tanah air dan khususnya hasil Sarasehan Sepakbola Nasional.

Pengamat sepakbola nasional yang hadir adalah nama-nama yang sudah tidak asing lagi bagi publik pecinta sepakbola tanah air seperti Wesley Hutagalung, Yusuf Kurniawan, Tommy Welly, Anton Sanjoyo, serta coach kesayangan kita semua: coach Justin.

Dalam kesempatan tersebut, dibahas beberapa topik. Salah satunya mengenai Tragedi Kanjuruhan. Kita semua tahu, bahkan di negara maju seperti Inggris saja perlu waktu berpuluh tahun untuk mengurai benang kusut Tragedi Hillsborough.

Tapi bukan berarti penyelesaian Tragedi Kanjuruhan harus berhenti di tengah jalan dan lantas menguap begitu saja. Dalam diskusi tersebut, PSSI menjawab memang perlu waktu dan harus diurai satu persatu permasalahan yang terjadi.

Selanjutnya mengenai penghentian kompetisi Liga 2. Klub peserta Liga 2 menginginkan adanya kompensasi. Dan jawaban PSSI, akan ada turnamen mini sebagai kompensasi bagi klub Liga 2 jelang kompetisi musim depan dan memang sudah dipersiapkan oleh PSSI.

Lalu mengenai Liga 2 yang dimulai pada bulan November. Karena jika dilihat lagi, waktunya ternyata mepet dengan jadwal Liga 1 untuk musim selanjutnya lagi sehingga klub yang promosi dari Liga 2 hanya punya waktu sebulan untuk persiapan menghadapi Liga 1.

Exit mobile version