TIMNAS.CO – Sewaktu masih menjadi asisten Louis van Gaal di Manchester United, Ryan Giggs merekomendasikan nama Kylian Mbappe yang saat itu masih membela AS Monaco untuk diboyong. Namun Louis van Gaal malah memboyong Anthony Martial yang juga memperkuat Monaco.
Lalu ada Arsenal yang punya kesempatan untuk merekrut Zlatan Ibrahimovic. Namun bukannya sodoran kontrak, pelatih legendaris Arsenal, Arsene Wenger, malah menawarkan trial. Ibrahimovic menolak dan akhirnya memilih bergabung dengan Ajax Amsterdam.
Jika melihat sekarang jadi apa Mbappe dan Ibrahimovic, mungkin Manchester United dan Arsenal akan meratapi langit dan mengais tanah.
Hal yang sama mungkin dirasakan oleh Bhayangkara FC jika melihat penampilan David da Silva selama merumput di Liga 1.
David da Silva memang pernah memperkuat Bhayangkara FC. Bahkan dirinya sudah menandatangani kontrak selama satu musim untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2018.
Saat itu Bhayangkara memang mencari sosok untuk menggantikan Ilija Spasojevic yang hijrah ke Bali United.
Saat membela Bhayangkara FC di ajang Piala Presiden, David da Silva menampilkan performa yang biasa saja. Hingga akhirnya sebelum musim dimulai, Bhayangkara FC malah memutus kontraknya dengan alasan David da Silva menderita rabun senja.
Untung saja saat itu ada Persebaya Surabaya yang bersedia menampung dirinya. Bersama Bajul Ijo, David da Silva berhasil mencetak total 20 gol di musim perdananya di Liga 1.
Hanya beda satu gol saja dari top skor 2018, Aleksandar Rakic yang membela PS Tira. Sementara Herman Dzumafo yang dipertahankan Bhayangkara FC hanya mencetak 11 gol pada musim itu.
David da Silva masih tetap dipertahankan oleh Persebaya di Liga 1 musim 2019 Meski jumlah gol-nya turun jadi hanya 14 gol saja. Meski begitu raihan 14 golnya masih jauh lebih baik dari Herman Dzumafo yang masih dipertahankan Bhayangkara FC dengan 10 gol.
David da Silva sempat hijrah ke Liga Malaysia bersama Terengganu saat Liga 1 mengalami kevakuman akibat pandemi COVID-19. Sayangnya, cedera menghambat karirnya. Total David da Silva hanya mampu mencetak 7 gol dari 15 laga.
Putaran kedua Liga 1 musim 2021-2022, Persib Bandung memperkenalkan David da Silva sebagai pemain barunya. David da Silva berhasil membukukan 7 gol dari 15 kali penampilannya.
Tapi jika diperhatikan lagi, sebenarnya secara statistik, raihan David da Silva masih lebih baik jika dibandingkan dengan Ezechiel N'Douassel yang menorehkan 11 gol dari 22 kali penampilan bersama Bhayangkara FC pada musim yang sama.
Kini, David da Silva makin garang bersama Persib. Hingga saat ini, David da Silva sudah mengemas 18 gol dari 23 penampilannya bersama Maung Bandung. Dan hanya berjarak 4 gol dari rekor 21 gol Sutiono Lamso dan Sergio van Dijk selama satu musim bersama Persib. Jika berhasil membawa Persib juara Liga 1 musim ini tentunya akan makin sempurna.
Teringat kembali kenangan saat David da Silva mencetak gol debutnya di Liga 1 bersama Persebaya. Usai mencetak gol penyeimbang ke gawang Persela Lamongan, David da Silva melakukan selebrasi unik: berjalan mencari arah sambil menutup mata.
Jadi siapa yang sebenarnya rabun?
