Timnas Argentina telah resmi mendarat di Jakarta pada Jumat malam , 16 Juni 2023 kemarin. Tidak ada Lionel Messi dalam rombongan. Selain Messi, bek tangguh Nicola Otamendi dan pemain sayap penuh tipu daya, Angel Di Maria juga tidak ada dalam rombongan.
Tentu saja hal ini membuat sebagian besar pecinta sepak bola tanah air yang tadinya sudah tidak sabar menantikan aksi Messi di Stadion Utama GBK, menjadi kecewa. Meski Argentina sendiri tetap tim bertabur bintang, Messi tetap menjadi magnet.
Dan mengingat Messi, rasanya tidak lengkap jika tidak menyebut nama rival abadinya, Cristiano Ronaldo. Perdebatan siapa yang lebih hebat diantara keduanya selalu mengundang perdebatan yang kadang berujung banal.
Messi mungkin sudah selangkah di atas Cristiano Ronaldo karena pada akhirnya berhasil mengangkat trofi Piala Dunia. Walau kemudian hal tersebut kembali menjadi perdebatan.
Tapi yang pasti, antara Messi dan Ronaldo, keduanya tidak pernah bertanding di Indonesia.
Ronaldo mungkin lebih baik dari Messi dalam hal “berkunjung ke Indonesia”. Pemain didikan Sporting Portugal ini memang pernah menyambangi Indonesia. Tapi bukan dalam rangka bermain sepak bola melainkan kegiatan sosial. Bahkan Ronaldo punya anak angkat dari Indonesia.
Dan bicara rivalitas antara Messi dengan Ronaldo, orang-orang lantas membandingkannya dengan rivalitas antara Pele dengan Maradona. Membandingkan Pele dengan Maradona dalam hal rivalitas tentu saja salah.
Keduanya bukan pemain dari generasi yang sama. Jika pun ada kesamaan hanyalah sepatu mereka yang sama-sama di-endorse oleh apparel asal Jerman berlogo kucing.
Pele dan Maradona masuk dalam kategori pemain Terbaik dunia. Bahkan sudah masuk golongan “Dewa Sepak Bola”.
Dan yang menarik, justru Pele dan Maradona pernah bermain melawan Timnas Indonesia. Tidak seperti Messi dan Ronaldo.
Pele pernah menyambangi tanah air pada tahun 1972 Dan sempat mencicipi rumput Senayan yang kesohor itu. Namun saat itu Pele datang bersama klubnya, Santos.
