Timnas.co – Kegaduhan masalah kehadiran Israel sebagai negara peserta yang lolos kualifikasi Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia yang hanya tinggal menghitung hari masih belum ada titik temu.
Pada Senin, 20 Maret kemarin beberapa elemen masyarakat mengadakan demonstrasi di sekitaran Patung Kuda, Jakarta. Mereka menolak kedatangan Israel.
PSSI selaku induk organisasi sepakbola menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut pada pemerintah. Alasannya, PSSI hanya akan fokus pada masalah teknis saja.
Sementara sebelumnya, pemerintah melalui Kemenpora kabarnya juga akan berkoordinasi dengan Kemenkopolhukam. Kabarnya, seluruh laga Israel akan digelar di Bali.
Bali memang menjadi salah satu kota tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 selain Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Namun kejutan kemudian datang. Bali, melalui Gubernurnya, Wayan Koster, melalui surat edaran T. 00. 426/11470/SEKRET yang ditujukan untuk Menpora Zainudin Amali, menolak Tim Israel untuk bertanding di Bali.
Dalam surat yang tertanggal 21 Maret 2023 tersebut, Wayan Koster selaku Gubernur Bali menyebutkan alasannya bahwa tindakan Israel di dunia Internasional tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintahan Republik Indonesia.
Pemerintah Republik Indonesia juga tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Selain itu, jika Indonesia menerima kedatangan Israel, berarti Indonesia tidak menghormati kebijakan negara lain yang juga bertentangan dengan tindakan Israel.
Meski demikian, sebagian publik beranggapan jika penolakan Bali atas kedatangan Israel lebih ke alasan keamanan. Kita tahu, Bali pernah mengalami dua kali tragedi memilukan.
Apalagi, kedatangan Israel ke suatu negara memang sudah pernah menjadi ancaman bagi keamanan, khususnya bagi Israel itu sendiri.
Maka tidak heran jika Bali juga menolak kedatangan Israel. Suatu hal yang dapat diterima dan masuk akal.
Indonesia pun dihadapkan oleh sanksi FIFA jika menolak kedatangan Israel. Bisa-bisa Indonesia dicoret dari keanggotaan FIFA. Israel sendiri memang lolos dari babak kualifikasi.
