TIMNAS.CO – Aroma pesimis kembali tercium. Setelah sedikit dikecewakan dengan beberapa janji pengurus baru PSSI, kini publik kembali dikecewakan dengan performa Timnas U-20 pada ajang Turnamen Mini Internasional.
Timnas U-20 harus kembali menelan kekecewaan setelah kalah 0-1 dari Guatemala U-20 pada Selasa malam 21 Februari 2023. Timnas U-20 gagal menempati peringkat pertama turnamen setelah hanya menang satu kali dan kalah dua kali.
Aroma pesimis sendiri sebenarnya sudah merebak di kalangan publik setelah terjadi drama antara Shin Tae-yong dengan beberapa pelatih klub Liga 1 terutama perselisihan antara Shin Tae-yong dengan pelatih Persija, Thomas Doll, mengenai masalah pemanggilan pemain untuk mengikuti training center.
Kemudian masalah mengenai Marselino Ferdinand dan Ronaldo Kwateh yang belum bisa bergabung ke pemusatan latihan. Meski nama terakhir bisa bergabung, namun masih belum mampu menunjukan konsistensinya.
Memang, pelatih mana pun bisa kesulitan dalam menghadapi situasi ini. Tapi bukan berarti tidak bisa diatasi.
Salah satu yang menjadi sorotan publik adalah masalah penjaga gawang. Saat ini Garuda Muda dirasa tidak punya sosok tangguh di bawah mistar gawang.
Kemudian masalah passing, memang saat melawan Guatemala, penguasaan bola Garuda Muda jauh lebih unggul. Namun bola hanya berputar di situ saja.
Lalu tentang penyelesaian akhir yang masih sangat buruk. Sebenarnya Timnas U-20 punya beberapa winger yang bisa memberikan umpan untuk disantap pemain depan ataupun dari lini kedua. Sayangnya masih belum bisa dimanfaatkan dengan sempurna.
Dan yang selalu menjadi sorotan publik adalah masalah mental. Pada pertandingan pembuka saja sudah ada pemain yang terpancing emosinya hingga mendapatkan kartu merah.
Lalu saat melawan Guatemala U-20, pemain juga seperti terbawa emosi dengan aksi-aksi drama pemain Guatemala hingga jadi merusak ritme permainan.
Jika menatap Piala Asia U-20 yang akan berlangsung pada awal bulan Maret ini, masih banyak yang harus diperbaiki oleh Garuda Muda. Terlebih lagi Indonesia akan satu grup bersama Iraq dan Suriah serta tuan rumah Uzbekistan.
Dalam menghadapi tim dari Timur Tengah, biasanya Timnas akan terpancing emosinya karena mereka dikenal sudah sering merepotkan Timnas dengan cara memancing emosi lawan.
Jika bicara soal peluang Garuda Muda lolos ke semifinal Piala Asia U-20, tentu saja peluang tetap ada.
Intinya tetap fokus. Itu saja.
