TIMNAS.CO – Sejak Indonesia mengundurkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu. Argentina mengambil alih peran Indonesia untuk menjadi lokasi digelarnya Piala Dunia U-20 2023.
Indonesia sebelumnya mengundurkan diri sebagai tuan rumah karena enggan menerima Timnas Israel untuk datang ke Indonesia karena dianggap sebagai penjahat perang karena kerap dihubungkan dengan serangan warga sipil di Palestina.
Nah, baru – baru ini lapangan yang menjadi lokasi laga Piala Dunia U-20 di Argentina menjadi sorotan oleh berbagai pihak karena kualitasnya yang dianggap buruk untuk kontes sepakbola dunia.
Berbagai kritikan pedas terus mengalir kepada Argentina lantaran kondisi lapangannya yang tidak layak.
Meski saat ini Piala Dunia U-20 2023 telah memasuki babak final, berbagai kritik terus diberikan terutama kepada FIFA yang memilih negara tersebut dan mengijinkannya menjadi tuan rumah menggantikan Indonesia.
Salah satu yang disorot adalah lapangan Estadio Unico Diego Armando MAradona, La Plata. Dilansir dari Daily Star kondisi lapangan di stadion berkapasitas 53.000 kursi tersebut terlihat sangat memprihatinkan.
Stadion Estadio Unico Diego Armando MAradona, La Plata yang menjadi lokasi pagelaran Semifinal dan Final itu memiliki permukaan yang buruk .
Bahkan seorang wartawan asal Nigeria Fisayo Dairo menyebutnya mirip dengan lapangan ternak daripada lapangan sepakbola.
“Saya ngeri dengan keadaan (permukaan) lapangan in di La Plata, terutama tempat tersebut akan menjadi lokasi utama dari turnamen ini, semua pertandingan semifinal dan final bahkan akan dilakukan disini, FIFA seharusnya mengubah rencana,” kata Fisayo Dairo seorang wartawan asal Nigeria dalam cuitan Twitternya.
Bahkan sejumlah pihak membalas cuitan tersebut dengan menyebut permukaan lapangannya sangat mengerikan dan tidak layak.
“ Argentina baru saja menghadirkan lahan pertanian sebagai lapangan Piala Dunia U-20 FIFA, permukaanya mengerikan,” balas salah seorang pengguna Twitter.
Banyaknya kritikan tersebut bahkan dianggap memalukan FIFA sebagai organisasi sepakbola dunia yang seharusnya menyiapkan pertandingan dengan lebih baik.