TIMNAS.CO – Timnas Prancis terancam tak dapat melanjutkan perjuangannya di Piala Dunia U17 meski sudah masuk ke perempat final.
Hal itu karena Prancis bisa saja mendapat diskualifikasi dari FIFA akibat memainkan pemain illegal.
Berhasil masih perempat final Piala Dunia U17, Prancis masih belum bisa bernafas lega karena tuntutan yang dari Senegal terkait pemainnya.
Prancis mendapat tuntutan dari Senegal karena memainkan Yanis Issoufou yang sebelumnya bermain untuk Niger U17 di Kualifikasi Piala Afrika 2022.
Namun, Niger gagal lolos di Kualifikasi Piala Afrika yang berlangsung Juni 2022, akan tetapi terakhir Issoufou terlihat bermain untuk Prancis di Piala Dunia U17 2023.
Menurut aturan FIFA, penyerang Montpellier seharusnya tidak dimainkan oleh Prancis pada Piala Dunia U17 2023.
Issoufou bahkan mencetak dua gol saat berlaga bersama Niger untuk Kualifikasi Piala Afrika U17 Juni 2022.
Akan tetapi karena kegagalan Niger pada Kualifikasi Piala Dunia U17 2022 membuat Issoufou mengubah haluan dan bermain bersama Prancis.
Dalam pertandingan bersama Prancis Issoufou juga tampil tiga kali untuk Les Bleuets yang membuat tim ini berhasil masuk ke perempat final Piala Dunia U17.
Yanis Issoufou tampil tiga kali di fase grup dan harus absen ketika Prancis lolos 16 besar Piala Dunia U17.
Dirinya dilaporkan melanggar peraturan FIFA yang berbunyi, “Seorang pemain tidak diperbolehkan bermain oleh federasi barunya di kompetisi apapun yang telah ia mainkan untuk federasi lamanya,” dikutip dari laman Facebook Info Bola Timnas.
Jelas sekali peraturan FIFA diatas sudah dilanggar oleh Issofou yang bermain untuk Prancis. Karena itulah Senegal dan Burkina Faso yang dikalahkan di fase grup mengajukan gugatan.
Setelah pengajuan kali ini Prancis hanya menunggu respon dari FIFA, mungkinkah perjalanan Les Bleuets akan berakhir disini. Update info seputar Piala Dunia U17 bisa kamu dapatkan disini. ***