Piala Dunia

Piala Dunia U-17: VAR Hadir di Indonesia

12410
×

Piala Dunia U-17: VAR Hadir di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi VAR (Foto: Premier League)

TIMNAS.CO – Video Asisten Wasit () sudah menjadi bagian dari dunia sepak bola di era modern saat ini, apalagi penggunaannya tengah marak dibahas di Premier League dengan kontroversi yang muncul pada setiap pertandingan.

VAR belum diterapkan di Liga 1 Indonesia, namun perlahan, VAR cepat atau lambat akan digunakan di Indonesia. Dalam waktu dekat, VAR akan digunakan pada perhelatan akbar usia umur 17 tahun, 2023 Indonesia.

Event dihelat dari 10 November hingga 2 Desember mendatang. Tim tuan rumah, Timnas Indonesia U-17 tergabung di grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko. Indonesia akan memulai perjalanan di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (10/11) melawan Ekuador pukul 19.00 WIB.

Empat stadion digunakan di Piala Dunia U-17. Selain Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) ada Jakarta International Stadium (JIS, Jakarta), Stadion Manahan (Surakarta), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).

Pada empat stadion itu juga VAR akan digunakan. Persiapan VAR sudah dilakukan sejak Sabtu (04/11) dan itu dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Umum , Ratu Tisha Destria.

“Mereka sudah mulai latihan di lapangan B dan C dengan fasilitas yang disediakan PSSI bersama dengan pemerintah,,” papar Tisha seperti dikutip dari Jawapos.

“Jadi, kami harapkan dan mohon doanya semua agar lancar begitu turnamen bergulir. Kami baru tahu sebegitu besarnya dan standar kualitasnya memang tinggi dan sepak bola Indonesia sudah menuju ke sana,”

FIFA, Federasi Sepak Bola Dunia, juga sudah menuturkan 18 perangkat pertandingan yang akan berpatisipasi di Piala Dunia U-17 yang terdiri dari wasit utama, asisten wasit, dan wasit khusus VAR. Mereka semua berlisensi FIFA dan tidak ada yang berasal dari Indonesia.

https://twitter.com/theaseanball/status/1710142842214236171

Kendati demikian, tiga wasit Indonesia ditunjuk oleh FIFA untuk jadi wasit pendukung, mereka adalah Aprisman Aranda, Thoriq Alkatiri, dan Yudi Nurcahya.

“Jadi ini adalah intensif, bagaimana layaknya di liga kita pun melakukan itu. Latihan dulu baru dikerahkan. Hanya, dalam fase turnamen ini lebih ketat lagi,”