Piala Dunia U-17 Akan Digelar, Sebagian Klub Harus Mengungsi?

TIMNAS.CO - Baru-baru ini, FIFA secara resmi telah mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan turnamen ini, khususnya berkaitan dengan sarana dan prasarana. Apabila jadwal turnamen tidak mengalami perubahan dan jumlah stadion serta lapangan latihan yang digunakan sama seperti pada Piala Dunia U-20 sebelumnya, maka beberapa klub sepak bola di Indonesia kemungkinan besar harus mencari tempat pengganti sementara. Alasannya adalah karena FIFA memiliki persyaratan bahwa satu bulan sebelum acara dimulai, venue pertandingan dan lapangan latihan harus steril dari kegiatan klub. Akibatnya, klub seperti Persebaya, Bali United, Persis Solo, dan Persib akan dipaksa untuk sementara waktu tidak dapat menggunakan stadion mereka karena jadwal Piala Dunia U-17 bertepatan dengan pekan ke-17 dan ke-18 kompetisi liga domestik. Tidak hanya itu, Sriwijaya FC juga menghadapi situasi yang serupa. Liga 2 di Indonesia dijadwalkan dimulai pada bulan November, tetapi klub ini tidak dapat menggunakan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) sebagai home base mereka karena bertabrakan dengan jadwal Piala Dunia U-17. Oleh karena itu, mereka harus mencari alternatif tempat untuk menjadi tuan rumah pertandingan mereka untuk menghadapi situasi tersebut. Kendala lain yang dihadapi adalah kondisi Stadion Gelora Bung Karno yang sudah dipesan untuk acara lain di tanggal digelarnya Piala Dunia. PSSI pun sempat menyinggung perihal tidak bisa digunakannya GBK untuk laga di Piala Dunia karena berlangsungnya konser Coldplay. Hal ini juga menjadi faktor yang menyebabkan banyak klub harus mencari tempat pengganti untuk pertandingan mereka selama periode Piala Dunia U-17. Walaupun terdapat tantangan dan penyesuaian yang harus dilakukan, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 merupakan sebuah kehormatan besar bagi Indonesia. Turnamen ini akan memberikan kesempatan berharga bagi para pemain muda Indonesia untuk berkompetisi di tingkat internasional dan menguji kemampuan mereka dengan pesaing terbaik dari berbagai negara. Selain itu, Pildun U-17 juga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola di Indonesia. Pembangunan dan perbaikan infrastruktur sepak bola, termasuk stadion, lapangan latihan, dan fasilitas pendukung lainnya, akan meningkatkan standar sepak bola di negara ini.

Baca Juga