Piala Dunia

Modal Kecepatan, Serangan Sayap Inggris Hancurkan Pertahanan Iran

107
Bukayo Saka Gol Inggris vs Iran
twitter/BukayoSaka87

TIMNAS.CO – Bermodalkan sederet pemain-pemain sayap yang memiliki kecepatan di atas rata-rata, Inggris berhasil menang telak atas Iran dengan skor mencolok 6-2. Lima dari enam gol Inggris pun dicetak oleh pemain sayap.

Hasil ini menepis berbagai prediksi yang menyebut tim asuhan Gareth Southgate hanya akan meraih kemenangan tipis, mengingat Iran dikenal dengan pertahanan yang rapat dan sulit ditembus.

Sejak awal pertandingan Inggris terus menggempur Iran melalui serangan dari sisi sayap. 

Southgate sangat memanfaatkan pemain-pemain sayapnya yang cepat, di sisi kanan ada yang ditopang oleh bek kanan, Kieran Trippier. 

Sementara di sisi kiri, ada winger lincah Raheem Sterling bersama Luke Shaw di bek kiri yang kerap ikut membantu serangan.

Kemenangan besar Inggris tentunya tidak mudah diraih begitu saja. 

Pasalnya The Three Lions sempat kesulitan membobol gawang Iran yang bermain dengan pola bertahan total.

Inggris baru bisa mencetak gol pada menit ke 35, lewat sundulan Jude Bellingham, memanfaatkan umpan matang Luke Shaw yang dengan kecepatannya menyisir dari sisi kanan pertahanan Iran sebelum melepaskan umpan.

Bukayo Saka menggandakan keunggulan Inggris pada menit ke 43 lewat tendangan first time, memanfaatkan umpan sundulan dari Harry Maguire.

Inggris tak berhenti melancarkan serangannya sampai di penghujung babak pertama. 

Alhasil, gol Raheem Sterling sebelum turun minum menambah percaya diri Inggris. Winger Chelsea itu berhasil menyelesaikan umpan datar Harry Kane yang berlari dari sisi kiri pertahanan Iran.

Memasuki babak kedua, Inggris belum juga mengendorkan serangannya. Secara bergantian dari sisi kiri dan sisi kanan, pertahanan Iran terus diteror.

Bek-bek sayap Iran kewalahan membendung kecepatan pemain-pemain sayap Inggris. 

Secara bergantian, Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jack Grealish melengkapi penderitaan Iran dengan tambahan tiga gol di babak kedua.

Sementara Iran, hanya mampu membalas dua gol lewat striker andalannya, Mehdi Taremi. Masing-masing pada menit ke 65, dan pada menit ke 90+13 injury time babak kedua melalui titik putih. 

Exit mobile version