Timnas.co – Euforia kemenangan Argentina atas Meksiko harus segera dilupakan. Saatnya Lionel Messi dkk fokus menatap laga terakhir di Grup C melawan Polandia.
Tim Tango patut waspadai Robert Lewandowski dkk yang baru saja melumat Arab Saudi dengan skor meyakinkan 2-0.
Jika sampai kalah maka pupus sudah harapan Argentina untuk melaju ke babak 16 besar.
Argentina awalnya diprediksi akan mudah melalui fase grup C. Namun pada kenyataannya tidak. Persaingan di Grup C bahkan begitu sengit. Semua tim masih memiliki peluang untuk lolos.
Posisi Polandia di puncak klasemen Grup C dengan 4 poin pun masih belum aman. Karena semua tim di bawahnya masih berpeluang menggeser posisi teratas.
Pun demikian dengan Argentina yang berada di posisi kedua klasemen dengan raihan 3 poin, hanya unggul selisih gol dari Arab Saudi di posisi ketiga.
Sementara Meksiko yang berada di dasar klasemen juga masih memiliki kans untuk lolos.
Pertandingan terakhir Grup C nanti dipastikan akan berlangsung seru, karena semua tim akan berjuang mati-matian dalam memperebutkan tiket 16 besar. Hanya ada dua tim yang akan lolos.
Pelatih Argentina, Lionel Scaloni meminta seluruh pemain untuk tidak larut dalam euforia kemenangan atas Meksiko.
“Orang-orang mungkin berpikir saya gila (tidak merayakan kemenangan), tapi tidak apalah yang penting kami menang dan merayakannya. Sudah terjadi kok,” ujar pelatih Argentina Lionel Scaloni dilansir France24.
“Mulai besok, kami harus mempersiapkan diri untuk laga (kontra Polandia) dan itu layaknya ketika kami melakoni final Copa America. Kami harus berpikir soal apa yang akan muncul selanjutnya. Selebrasinya jangan berlebihan, Anda harus tetap fokus,” tambahnya.
Dirinya mengakui bahwa Polandia dengan Lewandowski-nya bukanlah tim sembarangan. Terlebih melawan Argentina di laga penentuan, tentunya mereka akan menyiapkan strategi jitu.
“Polandia itu sangat sulit, semua lawan bermain berbeda setiap bertemu Argentina. Dan mereka mengubah taktik bukan hanya untuk Messi, tapi untuk seluruh pemain dan untuk menghormati Argentina,” pungkas Scaloni.
