Piala Dunia

Indonesia U-17 1-1 Ekuador U-17: Sama Kuat di Stadion Gelora Bung Tomo

12325
×

Indonesia U-17 1-1 Ekuador U-17: Sama Kuat di Stadion Gelora Bung Tomo

Sebarkan artikel ini
Timnas Indonesia U-17 (Foto: @TimnasIndonesia)

TIMNAS.CO – Tim tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, , memainkan laga pertama grup A melawan Ekuador U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (10/11) malam WIB. Pertandingan berakhir imbang 1-1.

Jalannya Pertandingan

Indonesia U-17 menghadapi Ekuador U-17 dan memainkan Jehan Pahlevi sebagai ujung tombak yang ditopang pergerakan Riski Afrisal dan Arkhan Kaka. Ekuador U-17 bermain dengan formasi 4-2-3-1 dan mengandalkan Allen Obando di lini depan.

https://twitter.com/TimnasIndonesia/status/1722934557991964949

Kedua tim relatif bermain aman di awal laga, saling mengamati permainan satu sama lain. Indonesia sukses unggul terlebih dahulu pada menit 22. Menerima bola dari sisi kanan pertahanan Ekuador, Kaka muncul dari lini kedua dan mengonversinya jadi gol. 1-0.

Ekuador meningkatkan intensitas permainan dan pada akhirnya menyamakan kedudukan di menit 28. Dari serangan yang dibangun di sisi sayap, umpan silang dari Santiago Sanchez berujung gol dari tandukkan kepala Allen Obando. Tak terkawal, Obando menyamakan kedudukan sama kuat 1-1. Skor tersebut bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Indonesia bermain lebih dalam untuk menangkal serangan Ekuador yang terbangun dengan intens. Indonesia relatif mengandalkan serangan balik dan Bima Sakti telah melakukan lima pergantian pemain, memasukkan Muhammad Nabil Asyura, Mokhammad Hanif Ramadhan, Tonci Ramandei, Achmad Zidan Arrosyid, dan Rizdjar Nurviat Subagja.

Sementara Diego Martinez baru melakukan dua pergantian pemain, memasukkan Erick Smith Zambrano Pesantez dan Yandri David Vasquez Zambrano. Skor masih sama kuat 1-1 hingga menit 75. Menyisakan 15 menit terakhir, tempo permainan menurun.

Dalam situasi tersebut, kedua tim sama-sama menciptakan peluang saat membangun serangan, tetapi Ekuador lebih banyak mengambil inisiatif serangan dan memainkan bola lambung (direct) ke depan. Kiper Indonesia, Ikram Al Giffari, dengan sigap mengamankan gawangnya dari peluang yang diciptakan Ekuador.

Fisik yang sudah mulai menurun jelang laga bubar turut memengaruhi tempo laga. Baik Indonesia atau Ekuador bak sudah menerima mendapatkan satu poin dari laga di Stadion Gelora Bung Tomo. Benar saja, skor 1-1 bertahan hingga laga berakhir.