TIMNAS.CO – Bukan tiga poin, tetapi Timnas Indonesia U-17 sudah memperlihatkan kegigihan bermain ketika menahan imbang Ekuador U-17 pada laga pertama grup A Piala Dunia U-17, Jumat (10/11), yang dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo.
Pertandingan berakhir imbang 1-1 ketika gol dari Arkhan Kaka (22') dibalas oleh Allen Obando (28'). Indonesia kalah penguasaan bola 42 persen berbanding 58 persen Ekuador, terlebih Ekuador menaikkan intensitas serangan di babak kedua.
Kelebihan fisik pemain Ekuador terlihat pada pertandingan tersebut, tetapi Indonesia mampu menjaga skor tetap imbang 1-1. Satu nama disorot dari laga tersebut, yakni penjaga gawang Ikram Al Giffari.
Al Giffari tampil heroik mengamankan gawang Indonesia dan pada akhirnya terpilih sebagai Man of the Match dengan melakukan empat penyelamatan. Al Giffari tampil bagus, tetapi ia tidak melupakan perjuangan rekan setimnya.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur ini berkat kerja sama tim. Teman-teman main bagus, kerja keras tanpa lelah walaupun jatuh bangkit lagi tim ini. Kami sudah berjuang akan lebih baik lagi dan berjuang meraih kemenangan,” tutur Ikram seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
“Kami sebenarnya bermain dengan empat bek, tapi gelandang bertahan turun ke belakang saat tim diserang. Saya suruh dia lebih ke dalam, jadi agak susah dilewati lawan,” tambahnya. Hebatnya lagi, Al Giffari seyogyanya bukan kiper utama Indonesia U-16 dan U-17 melainkan Andrika Fathir, yang juga menjadi protagonis Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022.
Kendati demikian, setelah melakukan pemusatan latihan di Jerman, Al Giffari tampil menonjol hingga dipilih jadi kiper utama.
