Tak ada lagi Jogo Bonito, tak ada lagi Tiki-Taka, apalagi Total Football. Semua tim yang unggul adalah tim yang lebih mengandalkan efektivitas ketimbang permainan cantik.
Di Piala Dunia 2018, hal ini ternyata sudah dibuktikan oleh Prancis. Mereka sukses menjadi juara berkat permainan pragmatisnya.
Buktinya saat bertarung di final melawan Kroasia, mereka nyatanya kalah Ball Possession 34 persen berbanding 66 persen. Namun pada akhirnya mereka lah yang memenangi pertandingan dengan skor telak 4-2.
Hal yang sama juga terjadi saat Prancis menang tipis 1-0 atas Belgia di babak semifinal Piala Dunia 2018.
Usai pertandingan, Kiper Belgia Thibaut Courtois bahkan sangat kesal dengan permainan Prancis yang begitu bertahan. Kiper Real Madrid ini sampai mengatakan bahwa Prancis sebagai tim anti sepak bola.
Piala Dunia 2022, Qatar, tinggal menyisakan dua pertandingan lagi. Yakni laga final Argentina vs Prancis, serta perebutan tempat ketiga antara Kroasia vs Maroko.
Menarik ditunggu permainan seperti apa yang akan ditunjukkan keempat tim.
Apakah gaya permainan bertahan yang jadi pemenangnya? Atau malah sebaliknya.
Daftar tim yang menang Ball Possession tapi berakhir dengan kekalahan di fase gugur Piala Dunia 2022 :
16 Besar
– [41℅] Belanda 3 vs 1 USA [59℅] : 3-1
– [23℅] Maroko (3) 0 vs 0 (0) Spanyol [77℅]
– [47℅] Portugal 6 vs 1 Swiss [53℅]
Perempatfinal
– [52℅] Belanda (3) 2 vs 2 (4) Argentina [48℅]
– [26℅] Maroko 1 vs 0 Portugal [74℅]
– [58℅] Inggris 1 vs 2 Prancis [42℅]
Semifinal
– [39℅] Argentina 3 vs 0 Kroasia [61℅]
– [38℅] Prancis 2 vs 0 Maroko [62℅]
Kesimpulan fakta Piala Dunia 2022 adalah setiap tim yang menang ball possession pasti kalah di Piala Dunia edisi kali ini.
