Piala Dunia

Duel Klasik Belanda vs Argentina, Legenda De Oranye Bongkar Tutorial Hadapi La Pulga

100
×

Duel Klasik Belanda vs Argentina, Legenda De Oranye Bongkar Tutorial Hadapi La Pulga

Sebarkan artikel ini
Belanda vs Argentina
Ron Vlaar vs Lionel Messi di semifinal Piala Dunia 2014. Foto: Istimewa

Timnas.co – Duel klasik antara Belanda vs Argentina akan tersaji pada babak perempat final 2022, Sabtu (10/12).

Jelang duel klasik itu, eks bek Timnas Belanda, membongkar tutorial hadapi kartu as Argentina, .

Sejarah mencatat, Ron Vlaar pernah bertemu La Pulga (julukan Lionel Messi) ketika kedua negara bersua di semifinal Piala Dunia 2014, Brasil.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Arena Corinthians (10/7/14) itu, Belanda harus tersingkir lewat adu penalti setelah 120 menit bermain imbang tanpa gol.

Belanda kalah dengan skor 2-4. Dua eksekutor De Oranye (julukan Timnas Belanda) gagal menjalankan tugas.

Satu dari dua penendang yang gagal itu adalah Ron Vlaar. Dia mendapat tugas sebagai eksekutor pertama, tapi gagal.

Meski begitu, Ron Vlaar terbilang sukses meredam pergerakan La Pulga sepanjang 120 menit pertandingan.

Lantas keberhasilan Ron Vlaar dkk meredam licinnya La Pulg waktu itu dibagikan lewat sebuah video yang diunggah akun Instagram @oranje_indonesia.

Tutorial hadapi Lionel Messi

Menurut Vlaar, Lionel Messi adalah pemain bertipe petarung satu lawan satu. Peraih 7 Ballon d'Or ini kebanyakan bermain tidak di satu posisi saja.

“Saya rasa ketika Messi tidak sedang membawa bola, dia tidak bermain di satu posisi saja. Jadi saya rasa kita semua bermain melawan dia,” kata Vlaar.

Untuk itu, yang pertama dilakukan adalah fokus di mana posisi La Pulga. Siapa saja yang berhadapan dengan Messi di lapangan harus tahu di mana Messi berada.

“90 menit ditambah waktu tambahan, Anda harus fokus pada di mana dia berada. Karena saat bertahan dia tidak melakukan banyak hal dan rekan timnya membolehkan itu terjadi,” ucap Vlaar.

Kedua, harus dekat dengan Messi. Vlaar mengatakan, setiap bola yang dimainkan Argentina muaranya masti ke Messi.

Sebab itu, pemain yang mendapat tugas mengawal Messi harusnya selalu berada di dekatnya. Jika tidak, itu adalah sebuah kesalahan fatal.

“Jadi ya, sepanjang permainan Anda harus tahu di mana dia. Karena ketika mereka memenangkan bola dan memberikannya ke dia (Messi), Anda harus dekat dengannya untuk memberi diri Anda kesempatan memenangkan bola kembali,” ujar Vlaar.