Piala Dunia

Bayaran Penonton Sewaan Piala Dunia: 10 Dolar per Kepala Tambah Nasi Bungkus

95
Penonton sewaan piala dunia
Penonton piala dunia. (Foto: Time)

Timnas.co – dikabarkan merekrut untuk meramaikan Piala Dunia 2022. Warga menjadi target tawaran menggiurkan tersebut.

Seperti dilaporkan media Turki Sportx, penonton “buzzer” dari diimpor dari Pakistan untuk memenuhi Stadion Piala Dunia 2022. Siapa saja yang berminat akan dibayar 10 dolar atau setara dengan Rp. 156 ribu per kepala.

Selain itu, penonton sewaan Piala Dunia 2022 nantinya akan difasilitasi dengan nasi bungkus tiga kali sehari, serta dapat memilih dengan bebas lauk, dan bebas akomodasi selama di Qatar.

Komite tertinggi penyelenggara Piala Dunia 2022 sempat membantah klaim tersebut kepada BBC. Disebutkan setiap penggemar di masing-masing negara belahan dunia memiliki cara berbeda-beda mendukung tim kesayangannya.

“Di berbagai tempat di seluruh dunia, penggemar memiliki tradisi yang berbeda, cara merayakan yang berbeda, dan sementara itu mungkin berbeda dengan apa yang biasa dilakukan orang di Eropa atau Amerika Selatan,”ktulis klarifikasi tersebut, dikutip dari laman Iadbible, Sabtu (19/11/2022)

“Bukan berarti hasrat untuk sepak bola menjadi kurang autentik.

Tak hanya itu, Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga ikut merespon tuduhan tersebut. Menurutnya, orang-orang yang menuduh Qatar telah menyewa suporter ini telah berbuat rasis.

 “Saya melihat bahwa orang-orang ini terlihat seperti orang India, tidak terlihat seperti orang Inggris, sehingga mereka tidak dapat bersorak untuk Inggris, Apa-apaan itu?”ujar Infantino pada sebuah konferensi pers

“Tidak bisakah seseorang yang berpenampilan India tidak bersorak untuk Inggris, Spanyol, atau Jerman? Anda tahu apa itu? Itu rasis, murni rasis,

Sedari awal, Piala Dunia 2022 memang banyak diterpa isu negatif, karena dianggap tidak semeriah gelaran tahun-tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Amnesty Internasional mencatat jumlah pekerja lebih dari angka tersebut. Disebutkan, sekitar dua juta pekerja migran, kebanyakan dari Afrika dan Asia, merupakan sosok dibalik pembangunan stadion, metro, dan jalan tersebut. 

Exit mobile version